Amnesty: Bukti Tunjukkan Pasukan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Dekat Kiev

Indonesia Berita Berita

Amnesty: Bukti Tunjukkan Pasukan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Dekat Kiev
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 51%

Amnesty: Bukti Tunjukkan Pasukan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Dekat Kiev Sindonews BukanBeritaBiasa .

telah melakukan kejahatan perang, termasuk eksekusi di luar hukum terhadap warga sipil ketika mereka menduduki sebuah daerah di luar ibukota Ukraina pada bulan Februari dan Maret.

“Warga sipil juga mengalami pelanggaran seperti"penembakan dan penyiksaan sembrono" di tangan pasukan Rusia selama serangan gagal mereka di Kiev pada tahap awal invasi yang diluncurkan oleh Kremlin pada 24 Februari,” kata kelompok hak asasi itu dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari Reuters."Ini bukan insiden yang terisolasi.

Menurutnya, informasi yang dikumpulkan oleh kelompok itu dapat digunakan untuk meminta pertanggungjawaban pelaku. “Jika tidak hari ini, suatu hari nanti,” katanya. Rusia, yang menyebut invasinya sebagai"operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis, menyangkal pasukannya melakukan pelanggaran. Kiev dan pendukung Baratnya mengatakan, klaim fasisme adalah dalih palsu untuk perang agresi yang tidak beralasan.Pihak berwenang Ukraina mengatakan, mereka sedang menyelidiki lebih dari 9.000 potensi kejahatan perang oleh pasukan Rusia. Pengadilan Kriminal Internasional juga sedang menyelidiki dugaan kejahatan perang.

Laporan Amnesty adalah yang terbaru untuk mendokumentasikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia ketika mereka menduduki daerah barat laut Kiev, termasuk kota Bucha, di mana pihak berwenang Ukraina mengatakan lebih dari 400 warga sipil tewas Moskow menarik pasukannya pada awal April.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rusia Mengaku Telah Beri Bukti Kejahatan oleh Pasukan Ukraina ke PBBRusia Mengaku Telah Beri Bukti Kejahatan oleh Pasukan Ukraina ke PBBUtusan Rusia untuk PBB sebut banyak saksi mata bersaksi bahwa tentara Ukraina menyandera warga sipil dan menggunakan mereka sebagai perisai manusia.
Baca lebih lajut »

Amnesty International Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan PerangAmnesty International Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan PerangAmnesty International menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-72, Zelensky Sebut Rusia Hancurkan Ratusan RS | Kabar24 - Bisnis.comPerang Rusia vs Ukraina Hari ke-72, Zelensky Sebut Rusia Hancurkan Ratusan RS | Kabar24 - Bisnis.comPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan pasukan Rusia telah menghancurkan atau menyebabkan kerusakan pada 400 lembaga layanan kesehatan: rumah sakit, bangsal bersalin, klinik pasien rawat jalan.
Baca lebih lajut »

Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-72: Rusia Langgar Gencatan Senjata di Mariupol | Kabar24 - Bisnis.comPerang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-72: Rusia Langgar Gencatan Senjata di Mariupol | Kabar24 - Bisnis.comBerikut rangkuman peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke-72. Rusia dianggap melanggar gencatan senjata di Mariupol.
Baca lebih lajut »

PBB Serukan Diakhirinya Perang Rusia di UkrainaPBB Serukan Diakhirinya Perang Rusia di UkrainaGuterres, baru-baru ini, mengunjungi Moskow dan Kyiv untuk mengadvokasi evakuasi warga sipil dari Kota Mariupol.
Baca lebih lajut »

Rusia Bombardir Benteng Terakhir Ukraina di Pabrik Baja AzovstalRusia Bombardir Benteng Terakhir Ukraina di Pabrik Baja AzovstalRusia Bombardir Benteng Terakhir Ukraina di pabrik baja Azovstal yang diperkirakan 200 warga sipil masih berada di bunker bawah tanah
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 22:12:27