Uratan perolehan medali Olimpiade di media Amerika Serikat berbeda dengan negara lain. Mereka punya cara hitung sendiri.
Perenang China, Pan Zhanle berpose dengan medali emas Olimpiade Paris 2024 yang diraihnya dari nomor 100 meter gaya bebas di Nanterre, Rabu .
menampilan dua cara pemeringkatan, kiri berdasar total medali, sedangkan kanan berdasar perolehan medali emas, Sabtu . Sedangkan NBC terkadang mematikan fitur komentar di akun X saat mereka mengunggah klasemen medali, tetapi itu tidak membungkam kritikan."Sementara, di daftar klasemen sebenarnya, AS di urutan keenam. Mereka menutup komentar karena tahu mereka salah," demikian salah satu unggahan di X, menanggapi klasemen AS yang berbeda dengan klasemen resmi.Daniel Darkin dalam artikelnya di laman NBC, Kamis , mengakui bahwa metode yang dipakai AS itu banyak mendapat kritikan.
Media AS ngotot menempatkan kontingen mereka di peringkat pertama klasemen medali, sedangkan negara-negara lain mengikuti Komite Olimpiade Internasional . Editor olahraga Reuters waktu itu, Paul Radford, menulis bahwa memakai hitungan berdasar raihan medali emas adalah yang paling masuk akal."Saya sama sekali tidak mengerti logika sistem total medali. Itu artinya memberi nilai yang sama antara medali perunggu dan emas," kata Radford.
Ketatnya persaingan misalnya terjadi saat di Olimpiade Tokyo 2020, tiga tahun lalu. Amerika , hanya unggul satu emas dari perolehan emas China. Namun, secara total medali, AS unggul cukup jauh dari China . Tiga tahun lalu, urutan peringkat tidak menjadi masalah karena AS ungggul semuanya, baik dari jumlah emas maupun total medali.Pesenam Amerika Serikat Simone Biles berpose dengan medali emas Olimpiade Paris 2024 yang diraihnya pada cabang senam di Bercy Arena, Paris, Perancis, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Olimpiade: Mengapa kemenangan Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024 kontroversial?ertarungan antara Khelif dan Carini – yang meninggalkan pertandingkan saat baru berjalan 46 detik – membuat beberapa orang mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena memberi lampu hijau kepada petinju yang sebelumnya disebut gagal memenuhi kriteria kelayakan gender. IOC meragukan keakuratan tes tersebut.
Baca lebih lajut »
Mengapa Kontroversi Mewarnai Olimpiade Paris?Sejumlah kontroversi mewarnai pelaksanaan Olimpiade Paris 2024. Kontroversi terjadi di dalam dan luar lapangan.
Baca lebih lajut »
Mengapa Bulu Tangkis Indonesia Babak Belur di Olimpiade Paris?Hasil buruk dialami tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Tunggal putra, Jojo dan Anthony, pun tersingkir.
Baca lebih lajut »
Stephen Curry Baru akan Debut di Olimpiade, Mengapa?Stephen Curry 'buka-bukaan' tentang alasan mengapa tidak pernah bergabung dengan tim AS di tiga edisi Olimpiade terakhir
Baca lebih lajut »
Mengapa Olimpiade Paris 2024 Unik?Olimpiade Paris 2024 dibuka Jumat (26/7/2024). Apa yang membuat Olimpiade ini berbeda ketimbang edisi-edisi sebelumnya?
Baca lebih lajut »
6 Film Olimpiade yang Wajib Anda Tonton untuk Rasakan Semangat Olimpiade Paris 2024Sambil bersantai, tak ada salahnya Anda menonton beberapa film Hollywood seputar Olimpiade.
Baca lebih lajut »