Amerika Serikat mengatakan Korea Utara melakukan dua kali ujicoba sistem peluru kendali balistik antarbenua baru, seperti dilaporkan France24, Jumat (11/3/2022)
Orang-orang menonton layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada 5 Maret 2022 - Amerika Serikat mengatakan, Korea Utara melakukan dua kali ujicoba sistem peluru kendali balistik antarbenua baru, seperti dilaporkan, Jumat, . Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan, tindakan Pyongyang menandai"eskalasi serius" yang akan berujung pada sanksi baru.
Peluncuran semacam itu akan menandai berakhirnya moratorium yang diberlakukan sendiri oleh Pyongyang sejak 2017 dan membuat ketegangan militer melonjak di semenanjung Korea dan sekitarnya. Pejabat Amerika Serikat mengatakan dua tes baru-baru ini"melibatkan sistem rudal balistik antarbenua yang relatif baru" yang pertama kali dipamerkan Pyongyang pada parade militer pada Oktober 2020.
Ketika tes penuh dilakukan, Korea Utara kemungkinan akan berusaha menyamarkannya sebagai"peluncuran luar angkasa," kata pejabat itu.Korea Utara Mengakui Baru Uji Coba Satelit Mata-Mata, Barat Duga Peluncuran Roket Antarbenua
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Citra Satelit Tunjukkan Konstruksi Baru di Situs Nuklir Korut, Bersiap Lakukan Uji Coba?Citra satelit menunjukkan dimulainya kembali kegiatan konstruksi di tempat uji coba nuklir Korea Utara (Korut) hampir empat tahun setelah Kim Jong-un mengumumkan...
Baca lebih lajut »
Kim Jong-un: Korut Intai AS, Korsel dan Jepang Secara Real Time dengan SatelitKorea Utara (Korut) mengklaim sistem satelit barunya dapat memperingatkan Pyongyang tentang manuver militer Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang...
Baca lebih lajut »
Kim Jong Un Akan Intai Aktivitas Militer AS dan Sekutu dari SatelitKorea Utara akan meluncurkan satelit ke luar angkasa untuk mengintai aktivitas militer Amerika Serikat dan para sekutunya secara real-time.
Baca lebih lajut »
Presiden Terpilih Korsel Inginkan Sikap Lebih Tegas Terhadap KorutPresiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan, Kamis (10/3), ia akan memperkuat aliansi dengan Amerika Serikat, membangun militer yang kuat dan dengan tegas mengatasi provokasi Korea Utara. Pernyataannya tersebut disampaikan hanya beberapa jam setelah ia memenangkan pemilihan yang...
Baca lebih lajut »
Perang Rusia dengan Ukraina Pecah, China Salahkan NATOTindakan NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) telah mendorong ketegangan antara Rusia dan Ukraina ke titik puncak. Tindakan NATO yang dipimpin Amerika Serikat...
Baca lebih lajut »