Amerika Serikat Kembali Luncurkan 3 Aplikasi Deteksi Covid-19 dirgahayuindonesia 75tahunmerdeka BangkitdariPandemi
Kantor berita Reuters melaporkan Virginia adalah negara bagian pertama yang menerapkan teknologi ini. Sementara beberapa negara bagian lain kini sedang menguji keefektifan aplikasi tersebut dan berencana memperkenalkannya pada publik dalam beberapa minggu ke depan.
Pengguna yang mengunduh aplikasi ini dengan telepon pintarnya akan melihat peta negara bagian dan lokasi di mana terdapat kasus paling banyak terjadi sehingga mereka dapat menghindari daerah tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Deteksi Covid-19 dari Air Liur Diklaim Lebih Cepat dan Murah, Ini Kata PenelitiPeneliti Amerika Serikat membuat deteksi Covid-19 berbasis air liur. Tes SalivaDirect diklaim lebih cepat dan murah mendeteksi infeksi virus corona.
Baca lebih lajut »
Dolar Amerika Serikat Anjlok Lagi, Terburuk dalam 1 Dekade |Republika OnlinePenurunan dolar Amerika serikat dampak dari laju Covid-19 di negara itu.
Baca lebih lajut »
Jelang US Open 2020, Nishikori Dinyatakan Positif Covid-19Kei Nishikori positip mengidap Covid-19 saat berada di Florida, Amerika Serikat. Kei Nishikori positip mengidap Covid-19...
Baca lebih lajut »
Lagi, Tiga Negara Bagian AS Luncurkan Aplikasi untuk Ingatkan Bahaya Covid-19Tiga negara bagian di Amerika – Alabama, North Dakota dan Wyoming – mengikuti jejak Virginia, meluncurkan aplikasi untuk mengingatkan warga akan potensi paparan pandemi virus corona. Kantor berita Reuters melaporkan Virginia adalah negara bagian pertama yang menerapkan teknologi ini. Sementara...
Baca lebih lajut »
Istri Presiden Brazil Michelle Bolsonaro kini negatif COVID-19Istri Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Michelle Bolsonaro, pada Minggu mengaku bahwa hasil tes COVID-19 yang dijalani olehnya kini negatif, hampir dua pekan ...
Baca lebih lajut »
Kei Nishikori Positif Covid-19Nishikori, juara Amerika Serikat 2014, mengaku dirinya hanya mengalami sedikit gejala Covid-19 dan akan menjalani isolasi mandiri.
Baca lebih lajut »