Amerika Serikat dan Israel Berbeda Pendapat, Rencana Serangan ke Rafah Dianggap Tidak Realistis

Konflik Palestina Vs Israel Berita

Amerika Serikat dan Israel Berbeda Pendapat, Rencana Serangan ke Rafah Dianggap Tidak Realistis
Amerika SerikatIsraelBeda Pendapat
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 20 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 51%

Amerika Serikat dan Israel berbeda pendapat karena rencana Rafah yang dianggap tidak realistis.

Tenda-tenda darurat yang digunakan keluarga Palestina mengungsi demi mencari perlindungan di distrik El-Mavasi, Rafah Gaza Selatan, di tengah serangan Israel yang masih terus berlanjut, 9 Februari 2024. Anadolu Agency/Abed Zagout Tiga sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan kepada Axios pada tanggal 3 April, dan menambahkan bahwa perpecahan yang mendalam jelas terjadi.

"Jelas bagi semua orang bahwa kita harus mencari jalan tengah dalam hal ini," kata salah satu sumber.Satu Relawan World Central Kitchen Korban Serangan Udara Israel Adalah Veteran Tentara Asal Kanada+972 Magazine: Israel Pakai AI Buat Tentutan Target Pengeboman di GazaNetanyahu Didemo Besar-besaran oleh Warga Israel Anti-Pemerintahan,…Jawa Barat, Bandung Barat

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Amerika Serikat Israel Beda Pendapat Rafah Serangan Asia Internasional

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Israel Bakal Tetap Kirim Pasukan ke Rafah Meski Tanpa Bantuan ASIsrael Bakal Tetap Kirim Pasukan ke Rafah Meski Tanpa Bantuan ASIsrael berencana tetap mengirim pasukan untuk menyerang Rafah, Gaza, meskipun tanpa dukungan Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »

Amerika Sudah Tidak Dianggap, Israel Luncurkan Operasi RafahAmerika Sudah Tidak Dianggap, Israel Luncurkan Operasi RafahJPNN.com : PM Israel Netanyahu mengklaim Rafah adalah benteng terakhir Hamas dan bersikeras untuk menyerang wilayah tersebut meskipun negara-negara lain mene
Baca lebih lajut »

Rapat di Washington Terkait Rafah, Menhan Israel Yoav Gallant Dapat Kata-Kata Kasar Terhadap IsraelRapat di Washington Terkait Rafah, Menhan Israel Yoav Gallant Dapat Kata-Kata Kasar Terhadap Israelpada rapat dengan pihak AS tersebut, Gallant dilaporkan justru menerima kata-kata kasar terhadap Israel
Baca lebih lajut »

Netanyahu Tegaskan Tetap Serang Rafah: Tak Ada yang Bisa Hentikan KamiNetanyahu Tegaskan Tetap Serang Rafah: Tak Ada yang Bisa Hentikan KamiPM Israel Benjamin Netanyahu menekankan tidak ada tekanan internasional yang bisa menghentikan Israel untuk menyerang Rafah.
Baca lebih lajut »

Amerika Serikat Desak Penyelidikan Serangan Israel di Jalur GazaAmerika Serikat Desak Penyelidikan Serangan Israel di Jalur GazaAmerika Serikat mendesak penyelidikan yang tidak memihak terhadap serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh petugas badan amal World Central Kitchen yang berpusat di AS. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan perlunya penyelidikan yang cepat, menyeluruh, dan tidak memihak untuk memahami apa yang terjadi. Para pekerja kemanusiaan harus dilindungi. Perang Gaza paling berdarah terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.160 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil.
Baca lebih lajut »

Media Amerika Serikat Soroti Perang Israel Vs Hamas Berpengaruh ke Internal TikTokMedia Amerika Serikat Soroti Perang Israel Vs Hamas Berpengaruh ke Internal TikTokBerdasarkan laporan media AS, TikTok mengalami masalah internal terkait konten Israel Vs Hamas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 19:43:18