Rusia dan Cina menolak usulan Amerika untuk memperpanjang embargo senjata Iran, yang akan berakhir pada Oktober 2020.
TEMPO.CO, New York – Pemerintah Amerika Serikat mengalami kekalahan dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB terkait perpanjangan embargo senjata Iran.Perwakilan Rusia dan Cina menolak usulan perpanjangan embargo senjata Iran, yang akan berakhir pada Oktober 2020 seperti diatur dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015.Perjanjian nuklir ini didukung oleh Jerman, Prancis, Inggris, Rusia dan Cina. AS, yang awalnya mendukung, menarik diri pada 2018.
“Kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak secara meyakinkan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional tidak bisa diterima,” kata Mike Pompeo, menteri Luar Negeri AS, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 14 Agustus 2020.Ini berarti pemerintah Amerika bisa melanjutkan dengan ancaman untuk memicu penerapan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pejabat Iran Peringatkan Ledakan di Fasilitas Ini Bisa Lebih Besar dari LebanonFasilitas minyak Shahran disebut mempunyai tingkat bahaya 300 kali lipat lebih besar dibanding Lebanon.
Baca lebih lajut »
AS Ajukan Perpanjangan Embargo Senjata Iran ke DK PBB |Republika OnlineAS ingin embargo senjata Iran tanpa batas waktu
Baca lebih lajut »
AS Sebut Iran Sita Sebuah Kapal Tanker di Teluk ArabKomando Pusat (CENTCOM) militer Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Iran telah menyita sebuah kapal tanker di Teluk Arab....
Baca lebih lajut »
Macron Peringatkan Iran tak Ikut Campur Urusan di Lebanon |Republika OnlinePerdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengundurkan diri.
Baca lebih lajut »