Amerika Diperingatkan Jika Sampai Sebut Rusia Negara Pendukung Teroris TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memperingatkan Amerika Serikat kalau hubungan diplomatik kedua negara akan sangat rusak bahkan putus jika Rusia dinyatakan sebagai negara pensponsor teroris. Gertakan Rusia itu diwartakan oleh media Tass pada Jumat, 12 Agustus 2022.
“Pihak Amerika Serikat sudah diperingatkan,” kata Darchiyev. Sebelumnya pada Kamis, 11 Agustus 2022, anggota parlemen dari Latvia menunjuk Rusia sebagai sebuah negara pensponsor teroris menyusul meletupnya perang Ukraina. Negara itu pun menyerukan agar sekutu-sektu Latvia di Barat memberlakukan sanksi – sanksi yang lebih komprehensif pada Moskow. Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gara-gara Putin Serang Ukraina, Ekonomi Rusia Kian TerpurukEkonomi Rusia sekarang kian terpukuk kira-kira setara dengan ukurannya pada 2018 lalu. Semua gara-gara Vladimir Putin serang Ukraina.
Baca lebih lajut »
Menhan Inggris Yakin Rusia Gagal Dalam Perang UkrainaSebab negara-negara Barat menjanjikan 1,5 miliar euro (1,55 miliar dolar AS) lebih untuk membantu meningkatkan militer Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. mediaindonesia referensbangsa Sumber:
Baca lebih lajut »
Saat Adik Prabowo Bicara Ekspor Ukraina Rusia & Mie Instan RIKonglomerat Indonesia yang juga adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo buka suara soal ekspor dari Ukraina dan Rusia
Baca lebih lajut »
Rusia 'Tampar' Yair Lapid: Israel Munafik, Mereka Abaikan Palestina - Pikiran-Rakyat.comPernyataan Yair Lapid tersebut justru dianggap standar ganda oleh Rusia. Di mana Israel pun mengabaikan kehidupan warga Palestina.
Baca lebih lajut »
Indonesia Respon Kemungkinan Kehadiran Zelenskyy Jika Putin Juga Hadir KTT G20 |Republika OnlineZelenskyy ke KTT G20 di Bali jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga hadir.
Baca lebih lajut »