Program peremajaan kakao pernah bergulir sebelumnya lewat Gernas Kakao. Sayang, hasilnya tak sesuai harapan.
Indonesia punya ambisi besar menjadi produsen kakao terbesar di dunia. Ambisi yang digulirkan sejak beberapa waktu lalu itu coba direalisasikan di bawah pemerintahan saat ini.
Fokus pemerintah adalah perkebunan rakyat. Pilihan ini masuk akal karena menurut dia, perkebunan milik perusahaan bisa lebih mandiri. Berbeda dengan perkebunan rakyat yang butuh sentuhan pemerintah. “Terdapat defisit produksi bahan baku sebesar 68 persen pada 2022. Proses hilirisasi kakao yang sedang didorong membutuhkan bahan baku yang menyebabkan impor biji kakao meningkat sangat signifikan,” katanya.
Ketua Dewan Kakao Indonesia Soetanto Abdoellah, dalam pertemuan terkait kakao tahun lalu menyebutkan, kini terdapat 11 industri pengolahan kakao dengan kapasitas 739.000 ton per tahun. Namun, kapasitas terpasang hanya 452.000 ton per tahun. Artinya, sekitar 61 persen pengolahan kakao atau 271.000 ton per tahun bersumber dari impor.Seorang petani kakao di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latembaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sedang mengeringkan kakao di depan rumahnya, Minggu .
Untuk sarana prasana, dia menyarankan dalam bentuk program ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi, penyediaan alat pertanian, dan penyediaan alat angkut. Selain itu, pengembangan unit pengolahan yang dipaketkan dengan biaya pembelian kakao basah, serta pembuatan rumah produksi cokelat skala UMKM dan sertifikasi sustainability/organik.Sebenarnya, jauh sebelum pemerintah saat ini menggaungkan soal replanting atau penanaman kembali, program serupa sudah pernah dilakukan.
Program ini sempat terhenti dan kembali dilanjutkan,hingga akhirnya tak lagi dilaksanakan. Saat itu ada sejumlah kendala terutama pada petani. Banyak yang enggan meremajakan dengan alasan kakao menjadi satu-satunya sumber penghidupan. Sebagian lain yang punya alternatif penghasilan, melaksanakan program ini.
Usia tanamannya di hamparan seluas 1 hektar berkisar 30 tahun. Mestinya tanaman itu sudah diremajakan. Namun di sisi lain, produktivitasnya dinilai masih tinggi, rerata 400-500 kilogram per hektar.Abdul Rauf , petani di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat memetik kakao di kebunnya, Sabtu . Saat ini tanamannya sudah berusia 30 tahun.
Indonesia punya ambisi besar menjadi produsen kakao terbesar di dunia. Ambisi yang digulirkan sejak beberapa waktu lalu itu coba direalisasikan di bawah pemerintahan saat ini. Fokus pemerintah adalah perkebunan rakyat. Pilihan ini masuk akal karena menurut dia, perkebunan milik perusahaan bisa lebih mandiri. Berbeda dengan perkebunan rakyat yang butuh sentuhan pemerintah.
“Terdapat defisit produksi bahan baku sebesar 68 persen pada 2022. Proses hilirisasi kakao yang sedang didorong membutuhkan bahan baku yang menyebabkan impor biji kakao meningkat sangat signifikan,” katanya. Ketua Dewan Kakao Indonesia Soetanto Abdoellah, dalam pertemuan terkait kakao tahun lalu menyebutkan, kini terdapat 11 industri pengolahan kakao dengan kapasitas 739.000 ton per tahun. Namun, kapasitas terpasang hanya 452.000 ton per tahun. Artinya, sekitar 61 persen pengolahan kakao atau 271.000 ton per tahun bersumber dari impor.Seorang petani kakao di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latembaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sedang mengeringkan kakao di depan rumahnya, Minggu .
Untuk sarana prasana, dia menyarankan dalam bentuk program ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi, penyediaan alat pertanian, dan penyediaan alat angkut. Selain itu, pengembangan unit pengolahan yang dipaketkan dengan biaya pembelian kakao basah, serta pembuatan rumah produksi cokelat skala UMKM dan sertifikasi sustainability/organik.Sebenarnya, jauh sebelum pemerintah saat ini menggaungkan soal replanting atau penanaman kembali, program serupa sudah pernah dilakukan.
Program ini sempat terhenti dan kembali dilanjutkan,hingga akhirnya tak lagi dilaksanakan. Saat itu ada sejumlah kendala terutama pada petani. Banyak yang enggan meremajakan dengan alasan kakao menjadi satu-satunya sumber penghidupan. Sebagian lain yang punya alternatif penghasilan, melaksanakan program ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ambisi Raih Piala DuniaPatrick Kluivert, mantan bintang Belanda, resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia menyatakan kesiapannya untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia dan mengharapkan dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia.
Baca lebih lajut »
Upaya Cocoa Life Mendorong Praktik Berkebun Kakao Berkelanjutan di IndonesiaIndustri kakao memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, baik dari sisi sektor industri maupun kesejahteraan petani.
Baca lebih lajut »
Melonjaknya Harga Kakao: Drama Pasokan, Indonesia dan Tantangan Masa DepanArtikel ini membahas lonjakan harga kakao global pada tahun 2024, disebabkan oleh defisit pasokan dan faktor-faktor alam. Di tengah tren ini, kinerja ekspor dan produksi kakao Indonesia juga dibahas.
Baca lebih lajut »
3 Hal Ini Jadi Alasan PSSI Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia?Patrick Kluivert selangkah lagi jadi pemain Timnas Indonesia
Baca lebih lajut »
Van Gaal Bantah Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Kluivert Jadi Pelatih BaruLouis van Gaal membantah kabar akan menjadi direktur teknik timnas Indonesia. Patrick Kluivert dikonfirmasi sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Ruud Gullit berharap Van Gaal fokus pada kehidupan pribadi dan keluarga.
Baca lebih lajut »
Selain Kabar Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Punya Keturunan Indonesia Buntut dari Suriname?Berita Selain Kabar Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Punya Keturunan Indonesia Buntut dari Suriname? terbaru hari ini 2025-01-08 22:45:41 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »