JPNN.com : Alumni President University berhasil meraih beasiswa LPDP di Manchester University Inggris
jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional angkatan 2018 President University , Rey Abraham, berhasil meraih beasiswa penuh LPDP dari Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan studi S2 di Manchester University , Inggris.
Hal ini karena Rey, yang juga Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di United Kingdom , menerima penghargaan"Best Leadership" di antara 66 PPI di dunia. Sebagai Ketua PPIUK, Rey memimpin berbagai program unggulan yang bermanfaat bagi pelajar Indonesia di Inggris.
Beasiswa LPDP Manchester University Beasiswa LPDP Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPR Dorong Evaluasi Penerima LPDP untuk Petakan DampakEvaluasi secara berkala terhadap penerima LPDP penting agar terpetakan dengan jelas seberapa jauh dampak LPDP
Baca lebih lajut »
Alumni LPDP yang Tak Pulang ke Indonesia Harus Dapat Izin PemerintahProf. Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan, ada syarat yang harus dipenuhi alumni penerima beasiswa LPDP yang tidak kembali ke Indonesia.
Baca lebih lajut »
Alumni LPDP Tak Wajib Pulang, Mendikti Saintek: Di Sini Belum Ada WadahnyaMenurut Satryo, pemerintah juga tidak membuat aturan yang mewajibkan alumni LPDP harus mengabdi di dalam negeri setelah lulus kuliah.
Baca lebih lajut »
Pakar UNY: Negara Harus Memfasilitasi Alumni Beasiswa LPDP Agar Tak RugiPakar kebijakan pendidikan UNY Arif Rohman mengatakan negara harus menyiapkan rancangan fasilitasi penerima beasiswa LPDP hingga usai studi agar tidak rugi.
Baca lebih lajut »
Mendiktisaintek Bolehkan Alumni LPDP Tak Pulang dan Berkarier di Luar NegeriMendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro memperbolehkan alumni LPDP berkarier di luar negeri. Pemerintah akan fokus evaluasi penggunaan dana LPDP.
Baca lebih lajut »
Saat Negara menuntut 'Return' dari Alumni LPDPApakah awardee LPDP tidak kembali ke tanah air karena faktor lapangan pekerjaan? Adakah faktor faktor lain? Bagaimana negara bisa memaksimalkan program ini?
Baca lebih lajut »