Alquran dan asma al-husna alat islamisasi di sastra klasik Bugis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— I La Galigo, sebuah epik mitologi dari masyarakat Bugis yang diperkirakan ditulis antara abad ke-13 dan ke-15 menggunakan aksara lontar dalam bentuk puisi berbahasa Bugis kuno. Seiring berjalannya waktu, I La Galigo dijadikan alat untuk melakukan Islamisasi di Bugis. Supaya masyarakat lebih mudah memahami epik mitologi yang sangat panjang dan bercabang ceritanya itu dibagi dalam dua jenis.
Di dalam epik mitologi itu sudah disisipi doa dalam bahasa Arab, ayat-ayat Alquran dan asma al-husna atau nama-nama Allah. Di dalam I La Galigo versi Bottinna I La Dewata Sibawa I We Attaweq juga muncul tokoh-tokoh Islam. Di antaranya Jalilullah, Nabi Adam, Nabi Sulaiman, Nabi Muhammad, Nabi Khaidir, dan Datu Hindi. Sejumlah tokoh Islam ini dihadirkan dalam suatu hubungan genealogi dengan tokoh mitos dalam La Galigo klasik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hubungan Sebab Akibat dalam IslamDalam Alquran, terdapat banyak penjelasan dan tuntunan seseorang dalam memahami agama
Baca lebih lajut »
Rektor dan 2 Dosen IPB Raih Academic Leader Award 2019Ini penghargaan dan apresiasi kepada dosen yang telah menghasilkan karya inovatif.
Baca lebih lajut »
Miliarder Ini Sebut Pisang Lebih Berguna daripada BitcoinMark Cuban membandingkan bitcoin dengan kartu baseball, buku komik, dan karya seni.
Baca lebih lajut »
FenomenaMama Muda Berdampak Positif bagi Pendidikan AnakSelain solid dalam kelompoknya, mereka juga saling berbagi pengalaman dalam mendidik anak dan mengelola keluarga.
Baca lebih lajut »
Rumah warga perbatasan RI-Malaysia direhabilitasi sambut HUT TNIDalam rangka HUT 74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-74 jajaran Kodim 1206 Putussibau melaksanakan karya bakti dengan melakukan rehabilitasi rumah warga di ...
Baca lebih lajut »
Menhub Akan Bangun KA Bandara di Empat KotaMenhub Budi Karya Sumadi telah membidik empat kota untuk dibangun ka bandara. Keempat daerah itu ialah Denpasar, Surabaya, Makassar dan Bandung.
Baca lebih lajut »