Alokasikan Rp 7,7 Miliar untuk Tangani Banjir Perkotaan Gresik
JawaPos.com- Masalah banjir di wilayah perkotaan Gresik sejauh ini belum bisa diatasi. Namun, pada 2023 Pemkab Gresik menganggarkan Rp 7,7 miliar untuk pemeliharaan saluran air. Itu dilakukan agar potensi banjir di wilayah kota bisa ditekan.
Dalam APBD 2023 ini, Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Gresik menganggarkan Rp 7,7 miliar untuk pemeliharaan saluran air. Salah satu penyebab banjir di wilayah kota adalah sistem drainase yang tidak efektif. ’’Memang sering tersumbat. Nah, anggaran itu digunakan untuk pemeliharaan rutin harian,’’ ucap Kepala DCKPKP Pemkab Gresik Ida Lailatus Sadiyah kemarin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kudus Masih Terendam Banjir, Pemkab Minta Bantuan Pompa untuk Kendalikan BanjirPemerintah Kabupaten Kudus berharap mendapat bantuan pompa dari Pemerintah Provinsi untuk optimalkan penyedotan air ke luar permukiman.
Baca lebih lajut »
Terkait Banjir, Pakistan Minta Bantuan $16 MiliarPakistan diperkirakan akan meminta bantuan sebesar $16,3 miliar dari komunitas internasional setelah dilanda banjir hebat pada sebuah konferensi PBB pekan depan di Jenewa, kata para pejabat, Kamis (5/1). Konferensi pada Senin mendatang, yang diselenggarakan bersama oleh badan dunia itu dan...
Baca lebih lajut »
Warga Semarang Waswas, Alarm EWS Banjir Kanal Timur BerbunyiWarga Semarang yang berada di bantaran Sungai Kanal Banjir Timur atau Banjir Kanal Timur bersiaga menghadapi banjir menyusul berbunyinya alarm alat EWS.
Baca lebih lajut »
Gudang Kertas di Kedamean Gresik Ludes Terbakar, Diduga Akibat Percikan Api Puntung RokokSebuah gudang penyimpanan kertas milik Dedik warga Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik ludes terbakar.
Baca lebih lajut »
Kepala Sekolah MTs di Gresik Dipolisikan gegara Pukul Kepala 15 SiswiSeorang kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Manyar, Gresik dilaporkan polisi. Kepala sekolah berinisial AN itu diduga memukul 15 siswi.
Baca lebih lajut »