Alissa Wahid tegaskan khilafah tidak sesuai dengan Indonesia

Indonesia Berita Berita

Alissa Wahid tegaskan khilafah tidak sesuai dengan Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 78%

'Jadi kalau sekarang ada yang mau menyeragamkan dengan khilafah, itu sama saja dengan membatalkan dan membubarkan Indonesia,' kata putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid.

Jakarta - Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida menegaskan bahwa paham khilafah yang menyeragamkan sama saja berartı membatalkan dan membubarkan Indonesia karena hal ini tidak sesuai dengan kesepakatan pendirian bangsa ini yang berlandaskan keberagaman.

”Jadi kalau sekarang ada yang mau menyeragamkan dengan khilafah itu sama saja dengan membatalkan dan membubarkan indonesia. Masalahnya memang kita ini yang mayoritas kalah dalam hal militansi dengan mereka sehingga disebut sebagai. Makanya terlihat mereka yang lebih banyak apalagi di media sosial,” tutur putri sulung Gus Dur itu.

”Padahal di Indonesia sendiri sebenarnya sulit sekali untuk merealisasikan ide khilafah itu. Hal ini bisa kita lihat dari sisi teologis Khilafah Islamiyah itu tidak ditemukan bagaimana bentuknya. Khilafah yang sebenarnya didengung-dengungkan oleh HTI adalah khilafah versi nabhani, tapi itu sebenarnya juga bukan khilafah yang dijalankan olehsetelah nabi. Jadi sebetulnya yang mana yang mau dipakai mereka sendiri juga tidak jelas,” terangnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Guru Besar UIN: Turki Utsmani Bukan atas Khilafah Kenabian |Republika OnlineGuru Besar UIN: Turki Utsmani Bukan atas Khilafah Kenabian |Republika OnlineGuru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tegaskan Turki Utsmani bukan khilafah.
Baca lebih lajut »

Pakar Filologi UIN: Kesultanan Nusantara Bukan Khilafah |Republika OnlinePakar Filologi UIN: Kesultanan Nusantara Bukan Khilafah |Republika OnlineTidak ada jejak manuskrip kesultanan nusantara bersistem khilafah.
Baca lebih lajut »

Slogan Unik KFC Dibuang Setelah Bertahan Selama 64 TahunSlogan Unik KFC Dibuang Setelah Bertahan Selama 64 TahunPerusahaan raksasa makanan cepat saji, KFC menghentikan slogan Finger Lickin' Good karena tidak lagi sesuai dengan situasi...
Baca lebih lajut »

Slogan 'jilat jari' dianggap 'tak sesuai' protokol kesehatan, KFC hapus iklan yang sudah dipakai sejak 1950-an - BBC News IndonesiaSlogan 'jilat jari' dianggap 'tak sesuai' protokol kesehatan, KFC hapus iklan yang sudah dipakai sejak 1950-an - BBC News IndonesiaRaksasa makanan cepat saji KFC untuk sementara menghapus slogan 'Finger Lickin' Good' atau 'jilat jari' karena dianggap tidak sesuai dengan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran wabah virus corona.
Baca lebih lajut »

Kemenkes Jawab IDI dkk yang Kecewa Berat soal Pemilihan Konsil KedokteranKemenkes Jawab IDI dkk yang Kecewa Berat soal Pemilihan Konsil KedokteranKementerian Kesehatan menjelaskan pemilihan anggota Konsil Kedokderan Indonesia (KKI) yang dipersoalkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dkk. Kemenkes menyebut pemilihan anggota KKI sudah sesuai dengan aturan. Kemenkes IDI
Baca lebih lajut »

Tanggapi IDI, Kemenkes Tegaskan Pemilihan KKI Sesuai AturanTanggapi IDI, Kemenkes Tegaskan Pemilihan KKI Sesuai AturanKepala Biro Komunikasi Kemenkes, Widyawati menyatakan pemilihan calon anggota KKI 2020-2025 sudah sesuai aturan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-07 11:49:40