Taliban melarang perempuan berkuliah dengan alasan mereka berpakaian tak sesuai dengan prinsip Islam.
TEMPO.CO, Jakarta - Taliban melarang perempuan melanjutkan kuliah di Universitas Afghanistan. Alasannya, menurut Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Neda Mohammad Nadeem, para siswa perempuan tidak mengikuti instruksi termasuk aturan berpakaian yang pantas.Baca: Perempuan Afghanistan Gelar Protes Melawan Larangan Kuliah TalibanLarangan itu diumumkan awal pekan ini.
Larangan perempuan berkuliah di universitas diterbitkan kurang dari tiga bulan setelah ribuan mahasiswi diizinkan mengikuti ujian masuk universitas. Banyak di antara mereka yang bercita-cita untuk mengajar dan menjadi dokter sebagai karir masa depan.Sekolah menengah untuk anak perempuan telah ditutup di sebagian besar negara selama lebih dari setahun. Taliban telah menyatakan banyak alasan mengapa sekolah untuk kaum perempuan itu belum dibuka kembali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Negara-Negara Islam dan AS Kecam Keputusan Taliban Larang Perempuan Kuliah |Republika OnlineMereka pun meminta pemerintah sementara Afghanistan meninjau kembali keputusannya.
Baca lebih lajut »
Moncong Senjata Hadang Perempuan Taliban Masuk Kuliah, Meski Dunia Mengecam |Republika OnlineTaliban larang perempuan Afghanistan untuk mengikuti bangku kuliah
Baca lebih lajut »
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Larang Ekspor Bauksit Tahun 2023Jokowi mengungkap alasan pemerintah melarang ekspor bauksit pada tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Ingkar Janji, Taliban Larang Perempuan Afghanistan Mengenyam Pendidikan TinggiPenguasa Taliban Afghanistan resmi melarang perempuan untuk mengenyam pendidikan di tingkat universitas.
Baca lebih lajut »
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah |Republika OnlineIni adalah dekrit terbaru Taliban yang menindak hak dan kebebasan perempuan.
Baca lebih lajut »