Buah dan sayuran segar adalah bagian dari pola makan sehat serta bergizi sehingga penting mencucinya terlebih dulu sebelum mengolahnya.
Namun, apakah hal ini sudah tepat dilakukan?
Michelle Smith, analis kebijakan senior di Divisi Keamanan Produksi di Amerika Serikat, mengatakan buah dan sayuran segar adalah bagian dari pola makan sehat serta bergizi. "Namun, bakteri berbahaya yang mungkin terdapat di tanah atau air tempat produk tumbuh dapat bersentuhan dengan buah dan sayuran sehingga mencemarinya,” kata Smith dilansir dariBakteri dapat menemukan jalannya ke produk pada titik panen, selama penyimpanan, bahkan pada persiapan. Selain itu, buah sering dikonsumsi mentah sehingga tidak memiliki langkah memasak yang penting untuk membunuh bakteri berbahaya. dan sayur sebelum mengonsumsinya.
Smith tidak merekomendasikan menggunakan cuka atau sabun pencuci piring untuk mencuci buah dan sayuran. Sebab, cuka dan sabun tersebut dapat diserap oleh buah dan sayuran serta menempel sehingga bis menyebabkan Anda sakit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ibu Nono 'Bocah Ajaib' Beber Alasan Tolak Hadiah Laptop dari Menteri NadiemIbunda Nono membeberkan alasan buah hatinya menolak hadiah laptop dari Menteri Nadiem Makarim. Simak informasi selengkapnya di sini! Via: detikBali
Baca lebih lajut »
Cara Mencuci Pakaian yang Berbau dan Bernoda JamurAnda dapat menghilangkan noda dan bau jamur pada pakaian dengan deterjen biasa dan mencuci pada suhu di atas 60 derajat celcius.
Baca lebih lajut »
Mencuci Sendiri Mobil di Rumah, Ini Urutannya yang Benar |Republika OnlineCuci bagian terkotor terlebih dahulu seperti ban dan velg.
Baca lebih lajut »
Begini Urutan Cuci Mobil Sendiri di RumahMENCUCI mobil memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membuat tampilan eksterior mobil terlihat bersi
Baca lebih lajut »
Kala AHY Kritik Utang dan Anak Buah Sri Mulyani Beri Jawaban MenohokAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik utang pemerintah yang semakin membengkak di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »