Mike Pence masih sakit hati dengan mantan bosnya, Donald Trump terkait insiden serangan ke Gedung Capitol, Januari 2021 lalu.
Pence yang juga mantan Gubernur Indiana itu menjelaskan alasan krusialnya yang tak dukung Trump. Ia merasa kecewa dengan insiden serangan ke Gedung Capitol AS, Washington yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021.Trump diduga menyampaikan ke pendukungnya bahwa Pence layak digantung lantaran menolak memblokir sertifikasi pemilu untuk Joe Biden pada 2020."Ini catatan konservatif yang membuat Amerika lebih makmur, lebih aman.
Dia lalu mengkritik Trump sebagai figur yang meninggalkan komitmen. “Saya telah melihat dia mulai menghindar dari komitmen terhadap kesucian hidup manusia,” sebut politikus 64 tahun itu.Pence saat ini juga sudah berani bandingkan perbedaan kebijakan dengan Trump pasca dapat nominasi dari Partai Republik. Meski saat ini dirinya terseret masalah hukum dengan beberapa dakwaan.
Dari keterangan saksi, dalam insiden tabrakan maut itu, KA sempet seret mobil sejauh 500 meter. Dua orang tewas di lokasi, dua lainnya kritis. Tim Yamaha Racing Indonesia membidik podium pada seri pembuka Asia Road Racing Championship 2024 yang bakal berlangsung di Sirkuit Buriram Thailand.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donald Trump Menang Pemilihan Pendahuluan Partai Republik di Carolina SelatanDonald Trump memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di Carolina Selatan pada Sabtu (24/2) dengan mudah mengalahkan mantan Duta Besar PBB Nikki Haley.
Baca lebih lajut »
MA AS Izinkan Donald Trump Lanjutkan KampanyeMahkamah Agung Amerika Serikat mengizinkan calon presiden asal Partai Republik Donald Trump berkampanye untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan
Baca lebih lajut »
Donald Trump Cap Facebook Musuh Masyarakat, Saham Meta RontokKomentar pedas mantan Presiden Donald trump membuat saham induk Facebook, Meta Platforms (META) turun 4% pada perdagangan hari Senin.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Menolak Memberikan Bantuan Dana ke Ukraina untuk Perang Melawan RusiaDonald Trump tidak akan memberikan bantuan dana ke Ukraina untuk perang melawan Rusia jika terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban usai bertemu dengan Trump. Orban menegaskan komitmen Trump untuk tidak mengalirkan dana satu sen pun dalam perang Ukraina-Rusia. Dengan begitu, perang dua negara tersebut dapat cepat berakhir.
Baca lebih lajut »
Pernikahan Donald Trump dan Melania Diduga Sedang BermasalahMantan penasihat senior untuk Melania Trump (53), Stephanie Winston Wolkoff, yakin bahwa pernikahan sang mantan first lady dengan Donald Trump sedang mengalami masalah karena perilakunya yang tampaknya berubah.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Pemilihan November akan Menjadi Tanggal Paling Penting dalam Sejarah ASDonald Trump menyatakan pemilihan presiden November akan menjadi tanggal paling penting dalam sejarah AS
Baca lebih lajut »