Marc Marquez menjelaskan alasan mengapa dirinya hanya mau menyepakati kontrak semusim dengan Gresini Racing di MotoGP 2024.
Menurutnya, kontrak singkat justru membantunya menilai kemampuan diri sendiri sebelum mengambil keputusan soal apa yang ia ingin lakukan pada 2025. Dalam jumpa pers di Mandalika, Lombok, pada Kamis , Marquez menepis gosip bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan Prima Pramac Racing.
Rumornya, ia menolak bergabung karena skuad asal Sienna, Italia itu ingin mengikatnya dengan kontrak dua musim. Marquez pun membantah pernah bernegosiasi dengan Pramac. Ia bahkan mengaku tak pernah berdiskusi dengan tim selain Gresini. Namun, pembalap Spanyol berusia 30 tahun ini membenarkan bahwa dirinya lebih memilih terikat dengan kontrak berdurasi semusim saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
- Di Indonesia, Marc Marquez Sah Gabung Gresini-DucatiMarc Marquez resmi mengumumkan kepindahannya ke Gresini-Ducati sehari jelang bergulirnya MotoGP Indonesia 2023.
Baca lebih lajut »
Marc Marquez Resmi ke Gresini Ducati, Fabio Quartararo: Menyulitkan Semua OrangFabio Quartararo menyebut, kepindahan Marc Marquez ke tim Gresini Ducati akan jadi ancaman bagi semua orang.
Baca lebih lajut »
Kata-kata Marc Marquez Usai Gabung Gresini di MotoGP 2024Marc Marquez buka suara usai resmi gabung tim satelit Gresini Racing pada MotoGP 2024 sejak Kamis (12/10).
Baca lebih lajut »
BREAKING NEWS Marc Marquez Resmi Jadi Pembalap Gresini Ducati di MotoGP 2024Resmi, Marc Marquez diumumkan sebagai pembalap Gresini Ducati pada MotoGP 2024 jelang balapan MotoGP Mandalika 2023 akhir pekan ini.
Baca lebih lajut »
Marc Marquez Resmi Gabung Gresini di MotoGP 2024Marc Marquez resmi bergabung dengan tim Gresini Racing pada MotoGP 2024. Kabar ini diumumkan oleh Gresini Racing jelang MotoGP Mandalika 2023, Kamis (12/10).
Baca lebih lajut »
Resmi, Marc Marquez Akan Membalap untuk Gresini di MotoGP 2024Marquez telah menghabiskan seluruh karier MotoGP-nya bersama Repsol Honda, memenangkan enam gelar dan 59 Grand Prix.
Baca lebih lajut »