Menurut Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FISR, seorang perokok memiliki risiko 2 sampai 5 kali lebih tinggi terkena COVID-19 dibanding bukan perokok.
“Dapat dilihat dari studi-studi yang ada, seorang perokok itu terjadi infeksi COVID-19 hampir 2 sampai 5 kali lebih tinggi,” kata Agus dalam konferensi pers BNPB, Rabu .Hal ini dapat terjadi karena pada seorang perokok terdapat reseptor ACE2 di mana reseptor tersebut adalah tempat duduk virus COVID-19 di saluran napas atau organ lain dalam tubuh apabila terinfeksi oleh COVID-19, tambahnya.
2 dari 3 halamanMenyangkut Komorbiditas Agus menambahkan, COVID-19 ini sebagian besar menyerang pada orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Alasan lain rokok disebut peningkat risiko infeksi COVID-19 adalah kebiasaan perokok yang memegang rokok secara berulang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Silakan Baca Baik-baik: Ada 4 Alasan Perokok Lebih Riskan Terjangkiti Covid-19Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengungkapkan, sudah ada studi yang memperlihatkan tingkat risiko terinfeksi Covid-19 pa...
Baca lebih lajut »
Lawan Covid-19, Pekerja Pertamina Jadi Covid Ranger |Republika OnlinePekerja Pertamina menerapkan protokol kesehatan covid-19 setiap saat.
Baca lebih lajut »
Studi pada Remaja: Perokok & Pengguna Vape Berisiko Covid-19Studi ke lebih 4.000 anak muda menemukan responden yang merokok dan menggunakan vape sekaligus jadi kelompok yang paling berisiko tertular Covid-19.
Baca lebih lajut »
19 Provinsi dengan Angka Kesembuhan COVID-19 di Atas Rata-rata DuniaPakar Satgas sampaikan 19 provinsi punya angka kesembuhan COVID-19 di atas rata-rata dunia.
Baca lebih lajut »