Ijtima Ulama dinilai tidak memiliki hubungan dengan Pemilu 2019
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama melalui Ijtima Ulama mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019 lalu. Bahkan, GNPF mengundang Prabowo pada pelaksanaan Ijtima Ulama III pada Mei 2019 lalu.
Dia pun mengungkapkan alasan GNPF tidak mengundang Prabowo pada Ijtima Ulama IV. Menurut dia, GNPF tidak mengundang Prabowo karena saat ini situasinya sudah berubah."Alasannya ya sudah menjadi dua hal berbeda, kita tidak ada lagi hubungan dengan kontestasi Pemilu 2019, ini murni urusan bangsa," ucap Edi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PA 212 Kapok Undang Elite Politik ke Ijtima UlamaPA 212 tak ingin lagi dicampuri urusan politik praktis lantaran telah menimbulkan kecemburuan di antara sesama partai.
Baca lebih lajut »
Ijtima Ulama PA 212: Dari Gerakan Agama, Politik, Balik ke AgamaPA 212 ingin kembali ke khittah dan tidak menyangkutpautkan gerakan agama dengan politik praktis.
Baca lebih lajut »
PA 212 Bantah Tommy Soeharto Fasilitasi Ijtima Ulama IVIjtima Ulama IV direcanakan digelar pada Senin (5/8) di Sentul, Bogor.
Baca lebih lajut »
Ubedilah: Sebaiknya Ijtimak Ulama IV Lahirkan Sikap Politik OposisiUbedilah pun berharap Ijtimak Ulama IV di Sentul 5 Agustus 2019 melahirkan rekomendasi berkaitan dengan politik oposisi. IjtimakUlamaIV
Baca lebih lajut »
Kenangan Tsunami Aceh: Kami Butuh Makanan, Bukan Agama!Pada tsunami Aceh Ulama Aceh mengatakan: Kami butuh makanan, bukan agama!
Baca lebih lajut »
PA 212 kapok dengan partai politik“Berpolitik tidak kapok karena harus ada wadah perjuangan, cuma memasukkan orang partai dalam pengurus PA 212 saya pribadi kapok,' kata jubirnya. Dan mereka ogah undang tokoh politik manapun dalam acara Ijtima Ulama, Senin besok.
Baca lebih lajut »