Alasan Ekonomi Menjadi Motif Pelaku Ujaran Kebencian Terkait Pemakaman Lukas Enembe

Indonesia Berita Berita

Alasan Ekonomi Menjadi Motif Pelaku Ujaran Kebencian Terkait Pemakaman Lukas Enembe
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 27 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 92%

Berita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa

ALASAN ekonomi menjadi motif dari AB, 30, tersangka kasus dugaan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial TikTok terkait pemakaman Lukas Enembe. " masih didalami, tapi sementara ekonomi, sama engagement sama followers-nya. Karena kan followers-nya di atas 100 ribu," kata Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Jefri Dian Juniarta saat dikonfirmasi, Rabu . Jefri mengatakan pelaku setiap hari mengomentari isu lewat konten-konten yang diunggah di TikTok.

Jefri mengatakan pelaku setiap hari mengomentari isu lewat konten-konten yang diunggah di TikTok. Bahkan tersangka AB itu pernah diendorse atau mempromosikan produk dan dibayar. Namun, Jefri belum menyebut pasti jumlah uang yang diterima tersangka dari endorsement itu. "Dia pernah sekali diendorse keterangan dari penyidik. Pernah dibayar berapa ribu lah. Dia mencari engagement dengan followersnya lah, karena dia sudah nyiapin wig, kaca mata. Kan wig dan kacamata sudah kita sita juga," ungkap Jefri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Erupsi, Gunung Anak Krakatau di Lampung Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 MeterErupsi, Gunung Anak Krakatau di Lampung Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 MeterKepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, Senin mengatakan Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga. Sumber:
Baca lebih lajut »

Film Gampang Cuan jadi Film Drama Komedi Terlaris 2023Film Gampang Cuan jadi Film Drama Komedi Terlaris 2023Gampang Cuan menjadi film drama komedi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak pada 2023. Memasuki pekan kedua, film besutan penulis dan sutradara Rahabi Mandra tersebut berhasil meraih 645.752 penonton.
Baca lebih lajut »

KPU Didesak Formulasikan Debat Sesuai UUKPU Didesak Formulasikan Debat Sesuai UUPeneliti Politik Senior BRIN, Prof Lili Romli mengatakan, usulan perubahan format debat Pemilu Presiden (Pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan pelanggaran. Sumber:
Baca lebih lajut »

Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, Kemendikbud Tekankan Pola Asuh Orang TuaCegah Kekerasan Seksual di Kampus, Kemendikbud Tekankan Pola Asuh Orang TuaPERGURUAN tinggi perlu mendukung penerapan ekosistem pendidikan yang aman dan nyaman guna mencegah kekerasan seksual dan depresi yang berujung pada kasus bunuh diri.
Baca lebih lajut »

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun dalam IHPS I/2023BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun dalam IHPS I/2023Hal itu diungkapkan Ketua BPK Isma Yatun dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat ke-10 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024 mengenai penyampaian IHPS I/2023, Selasa (5/12). Sumber:
Baca lebih lajut »

Rekaman Bocor, Israel Terbukti Tembaki Warganya SendiriRekaman Bocor, Israel Terbukti Tembaki Warganya SendiriBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-20 23:17:19