Alasan BGN Tak Jalin Kerja Sama dengan Pengusaha Katering untuk Makan Bergizi Gratis

Indonesia Berita Berita

Alasan BGN Tak Jalin Kerja Sama dengan Pengusaha Katering untuk Makan Bergizi Gratis
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 63%

BGN melibatkan pelaku usaha sebagai mitra untuk menjalankan program makan bergizi gratis.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana mengungkapkan alasan lembaganya tidak meneken kontrak kerja sama dengan pemilik katering warung makan untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Dia berujar ada kecenderungan pengusaha katering lebih memprioritaskan mencari keuntungan dari proyek kerja sama tersebut.

BGN lebih memilih untuk membayar biaya bahan baku dan operasional tambahan untuk memastikan kualitas makanan yang didistribusikan ke penerima bisa maksimal. Adapun BGN melibatkan pelaku usaha sebagai mitra untuk menjalankan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto tersebut. BGN menyediakan kuota sebanyak 28.000 pelaku usaha yang akan bermitra dengan pemerintah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BGN Umumkan Persyaratan Mitra Program Makan Bergizi GratisBGN Umumkan Persyaratan Mitra Program Makan Bergizi GratisBadan Gizi Nasional (BGN) membuka pendaftaran mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada 6 Januari 2025. Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan bahwa program ini bertujuan memastikan masyarakat rentan, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu, mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon mitra, seperti status legal yang jelas, komitmen berkelanjutan, keselarasan visi dengan BGN, dan lokasi serta kelompok sasaran yang terencana. Informasi dan formulir pendaftaran dapat diakses melalui situs web resmi BGN di mitra.bgn.go.id.
Baca lebih lajut »

Warganet Keluhkan Makan Bergizi Gratis Tak Penuhi Standar Gizi, Ini Kata BGN dan Ahli GiziWarganet Keluhkan Makan Bergizi Gratis Tak Penuhi Standar Gizi, Ini Kata BGN dan Ahli GiziKetua BGN dan ahli gizi buka suara soal menu makan bergizi gratis (MBG) yang dikeluhkan oleh warganet karena dianggap tidak memenuhi standar gizi.
Baca lebih lajut »

Warganet Keluhkan Pungutan Wadah Makan oleh Sekolah, BGN: Laporkan Saja, MBG Tak Ada Biaya TambahanWarganet Keluhkan Pungutan Wadah Makan oleh Sekolah, BGN: Laporkan Saja, MBG Tak Ada Biaya TambahanBadan Gizi Nasional imbau masyarakat jangan ragu untuk melaporkan sekolah apabila sampai melakukan pungutan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca lebih lajut »

Shin Tae-yong Penasaran Alasan Dipecat, PSSI Tak Beri Jawaban Tak Masuk AkalShin Tae-yong Penasaran Alasan Dipecat, PSSI Tak Beri Jawaban Tak Masuk AkalMantan asisten Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin menyebut PSSI tidak memberikan jawaban jelas soal alasan pemecatan.
Baca lebih lajut »

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat Berkoordinasi dengan BGN untuk Pelaksanaan MBGSuku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat Berkoordinasi dengan BGN untuk Pelaksanaan MBGSuku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat dan Badan Gizi Nasional (BGN) sedang berkoordinasi untuk menentukan lokasi dapur bagi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca lebih lajut »

Kemendukbangga/BKKBN dan BGN Fokus Program Makan Bergizi Gratis untuk Keluarga Berisiko StuntingKemendukbangga/BKKBN dan BGN Fokus Program Makan Bergizi Gratis untuk Keluarga Berisiko StuntingKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan bekerja sama untuk fokus memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada keluarga berisiko stunting. Program ini akan melibatkan 600 ribu pasukan Kemendukbangga/BKKBN sebagai tenaga tim pendamping keluarga yang akan bekerja di lini lapangan bersama dengan BGN.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 11:32:13