Untuk mencegah munculnya klaster pesantren, harus dilakukan rapid test antigen sebelum santri datang. Pesantren juga diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti halnya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
PULUHAN santri di pondok pesantren di Kampung Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami gejala kehilangan indra penciuman setelah tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab. Puluhan santri tersebut, sekarang harus tetap menjalani isolasi mandiri di pesantren.
"Untuk tiga santri yang positif Covid-19 secara langsung sudah mendapat perawatan berada di pesantren dan 30 orang mengalami gejala kehilangan indra penciuman. Dinas Kesehatan telah melakukan swab kepada 1.000 orang mulai santri, pengajar di lingkungan pesantren dan sampel langsung dikirimkan ke Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk diperiksa, hingga sekarang belum diketahui hasilnya," katanya, Jumat .