Menurut banyak riwayat, Al-Farabi menguasai 70 macam bahasa dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Terkait filsafat kenegaraan, Al-Farabi membagi negara ke dalam lima bentuk. Pertama, ada negara utama . Inilah negara yang penduduknya berada dalam kebahagiaan. Bentuk negara ini dipimpin oleh para nabi dan dilanjutkan oleh para filsuf. Kedua, negara orang-orang bodoh . Inilah negara yang penduduknya tidak mengenal kebahagiaan.
Kelima, negara sesat . Negara sesat adalah negara yang pemimpinnya menganggap dirinya mendapat wahyu. Ia kemudian menipu orang banyak dengan ucapan dan perbuatannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
29 Mei 1453, Al-Fatih Pimpin Ottoman Bebaskan Konstantinopel |Republika OnlinePembebasan Konstantinopel menjadi bukti bahwa ucapan Rasulullah bukan khayalan.
Baca lebih lajut »
Akhir Mei, Masjid Al-Aqsa Kembali DibukaSetelah ditutup lebih dari dua bulan, Masjid Al-Aqsa akan kembali dibuka pada 31 Mei waktu setempat.
Baca lebih lajut »
Aura Kasih Girang Dapat Sajadah dan Al-Qur'an dari Ridwan KamilAura Kasih Girang Dapat Sajadah dan Al-Qur'an dari Ridwan Kamil: Aura Kasih dan Ridwan Kamil berkesempatan untuk mengikuti program daring Silaturahome hari kedua pada Rabu (27/5/2020) kemarin.
Baca lebih lajut »
Takut tertular, Anggota TNI AL jadi sopir dadakan ambulans COVID-19Seorang anggota TNI Angkatan Laut di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menjadi sopir dadakan mobil ambulans COVID-19 lantaran tak ada ...
Baca lebih lajut »
Soal Toleransi dalam Islam, Ini Pengertian dan Contohnya dalam Al QuranIslam mengajarkan umatnya untuk hidup dengan toleransi. Hal itu juga tertuang dalam Al Quran. Seperti apa penjelasannya? Toleransi
Baca lebih lajut »