Ciri pokok pandangan keagamaan pada Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama adalah moderasi keberagamaan.
Pada tahun ini ada dua peristiwa keagamaan yang patut memperoleh perhatian khusus. Keduanya terkait kunjungan dua tokoh penting dalam dunia Islam dan Katolik ke Indonesia. Pertama, kunjungan Imam Besar, Mesir, Dr Ahmed el-Tayeb pada 8-11 Juli 2024. Kedua, kunjungan Paus Fransiskus pada awal September mendatang. Walau sekadar kunjungan, dua peristiwa ini jelas memiliki makna penting, baik secara simbolis maupun substantif.
Kunjungan Imam Besar Al-Azhar jelas punya makna yang amat penting, terutama bagi Muslim Sunni di Indonesia. Meskipun dalam Islam tidak dikenal struktur eklesiastikal terpusat sebagaimana dalam Katolik, sosok Imam Besar Al-Azhar dipandang sebagai otoritas keagamaan yang amat penting, terutama di dunia Sunni. Pemahaman keagamaan dan keislaman yang dikembangkan Universitas Al-Azhar Mesir yang dipimpin Imam Besar memiliki pengaruh yang luas.
Jika kita ingin mengetahui orientasi keagamaan umat Islam di Indonesia saat ini, salah satu barometer terbaik adalah dengan melihat pandangan keagamaan yang dikembangkan Al-Azhar. Sebab, di universitas inilah ribuan mahasiswa Indonesia belajar, dan di sanalah pandangan keagamaan mereka dibentuk.
Apabila diurai, istilah itu tentu saja memiliki cakupan pengertian yang luas. Namun, jika disederhanakan, maknanya adalah pemahaman keagamaan yang menghindari dua titik ekstrem: ekstrem kiri atau kanan . Islam yang, tradisi dan kebijaksanaan lokal, dan menerima perubahan-perubahan zaman tanpa kehilangan jangkar pada tradisi.
Dialog antaragama juga menjadi salah satu visi penting dalam wasathiyyat al-Islam atau moderasi keberagamaan ini. Inilah sebabnya kehadiran Imam Besar Al-Azhar ke Indonesia kali ini disambut, antara lain, oleh sebuah resepsi besar yang diadakan Nahdlatul Ulama pada Rabu di Jakarta, yang diberi judul ”Inter-Faith and Inter-Civilizational Reception”. Dalam resepsi ini hadir sejumlah tokoh dan umat dari pelbagai agama. Resepsi ini juga diikuti secara melalui platform Zoom oleh sekitar 300.
Analisis Politik Utama Berita Aktual Al-Azhar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Terima Logo Nahdlatul Ulama Diganti Ulama Nambang, Pecinta Nahdlatul Ulama Surabaya Lapor PolisiBerita Tak Terima Logo Nahdlatul Ulama Diganti Ulama Nambang, Pecinta Nahdlatul Ulama Surabaya Lapor Polisi terbaru hari ini 2024-06-21 08:43:43 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Selain di Surabaya, Pelaporan Lambang Nahdlatul Ulama Jadi Ulama Nambang juga Dilakukan di MalangPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Malang juga ikut melaporkan pelesetan logo NU jadi Ulama Nambang ke Polres Malang
Baca lebih lajut »
Petinggi PCNU Surabaya Kecam Pengubah Logo NU Jadi Ulama NambangKetua Tanfidziyah PCNU Surabaya KH Masduki Toha mengecam tindakan pengubahan logo Nahdlatul Ulama menjadi Ulama Nambang
Baca lebih lajut »
AQUA & NU Berkolaborasi Mendorong Pendidikan dan Strategi Dakwah Al-QuranJPNN.com : Badan otonom Nahdlatul Ulama, Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) menyelenggarakan Multaqo Nasional Ulama Al-Quran pada 26-28 Ju
Baca lebih lajut »
Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan dan Strategi Dakwah Al-QuranMultaqo Nasional juga bertujuan mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Quran
Baca lebih lajut »
Bergerak Sikapi Logo Nahdlatul Ulama Berubah Menjadi UN Bergambar Rupiah dan Eskavator, PBNU: Kebencianmu Salah AlamatBerita Bergerak Sikapi Logo Nahdlatul Ulama Berubah Menjadi UN Bergambar Rupiah dan Eskavator, PBNU: Kebencianmu Salah Alamat terbaru hari ini 2024-06-19 15:02:24 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »