Akun Twitter PT Kereta Api Indonesia (Persero), KAI121 hingga Senin (3/7/2023) masih mengalami penangguhan atau suspend.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Akun Twitter PT Kereta Api Indonesia , yaitu @KAI121 terpantau mengalami penangguhan atau suspend.
Terkait hal tersebut, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan penangguhan akun Twitter perseroan. Meski demikian, dirinya tidak menjelaskan dengan detail penyebab akun Twitter perusahaan ditangguhkan. “Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi pada akun KAI di Twitter tersebut. Saat ini, kami terus berupaya agar akun Twitter @KAI121 pulih kembali,” jelas Joni saat dikonfirmasi, Senin .
Pelaksana harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih mengatakan, jumlah penumpang KA yang akan tiba di Stasiun Senen dan Gambir hari ini meningkat 24 persen dibandingkan saat kondisi normal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Twitter Down, Gara-gara Elon Musk?Pengguna media sosial twitter mengeluhkan akun twitternya bermasalah atau twitter down.
Baca lebih lajut »
Begini Penampakan Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi yang LongsorJalur kereta lintas Bogor-Sukabumi di wilayah Cigombong, Kabupaten Bogor longsor pada Jumat, 30 Juni 2023 malam. Saat ini longsor tersebut masih dalam penanganan...
Baca lebih lajut »
Gempa Bantul, 41 Perjalanan Kereta Api Sempat DihentikanPada saat terjadinya gempa Bantul, 41 kereta api di berbagai kota langsung diberhentikan guna memastikan jalur yang akan dilewati aman dan tidak ada kendala.
Baca lebih lajut »
41 Perjalanan Kereta Api Sempat Berhenti karena Gempa Bantul, KAI: Aman, Sudah Beroperasi KembaliVP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pada saat terjadinya gempa, 41 kereta api (KA) sempat diberhentikan.
Baca lebih lajut »
Gempa Guncang Bantul Yogyakarta, Perjalanan 41 Kereta Api TertundaGempa bumi yang terjadi di Bantul tersebut merusak rumah warga. Tidak hanya di Bantul, tetapi juga di Gunungkidul.
Baca lebih lajut »