Presiden Jokowi mengakui daya beli masyarakat mengalami penurunan. Tapi kok pemerintah malah menaikkan iuran BPJS Kesehatan? BPJSKesehatan via detikfinance
Menurut Piter, pemerintah menganggap jika golongan BPJS Kesehatan I dan II merupakan kelompok menengah yang tidak mengalami penurunan daya beli. Hal itu pun dirasa kurang tepat.
"Jadi pemerintah mengasumsikan kelompok menengah tidak mengalami penurunan daya beli, yang daya belinya turun hanya kelompok bawah. Jadi kebijakan pemerintah saya kira tidak tepat," ucapnya. Piter menilai harusnya pemerintah tidak menaikkan iuran untuk menutup defisit. Pihak BPJS Kesehatan diminta untuk melakukan efisiensi, baru kekurangannya ditutup oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara .
"Memang dilemanya kalau tidak dilakukan kenaikan akan membebani APBN, sementara APBN-nya dalam kondisi yang tertekan. Kalau menurut saya sekarang ini defisit BPJS lebih baik ditutup tidak dengan menaikkan iuran. BPJS diminta melakukan efisiensi, setelah itu seluruh defisit ditutup oleh APBN," urainya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iuran BPJS Naik Mulai Juli, BPJS Watch: Memberatkan MasyarakatKoordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai bahwa aturan ini akan memberatkan masyarakat karena terdapat kenaikan iuran dan subsidi yang berpotensi salah sasaran.
Baca lebih lajut »
Akui Kutip Uang ke Pasien BPJS, RS Melinda 2: Miskomunikasi Saja'Sehingga masalah pembayaran sudah diselesaikan (dikembalikan). Mohon maaf sebelumnya atas peristiwa ini,' katanya.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Covid-19 Turunkan Daya Beli MasyarakatPemerintah terus melakukan terobosan agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Daya Beli Masyarakat Menurun |Republika OnlineAda indikasi penurunan permintaan bahan pangan artinya daya beli masyarakat menurun
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Daya Beli Masyarakat Menurun di Tengah Pandemi Covid-19Jokowi mengatakan bahwa daya beli masyarakat menurun di tengah pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »
Jokowi Kerek Iuran BPJS Kesehatan Nyaris 100 Persen di 2021Jokowi menaikkan iuran peserta BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri kelas II dan I nyaris 100 persen. Kenaikan berlaku 2021.
Baca lebih lajut »