Aktor Istana Negara Diduga Berebut Keuntungan Sawit, Keputusan Jokowi Dianggap Tak Adil
Belum lama ini Jokowi mengambil keputusan melarang ekspor minyak dan CPO mulai 28 April 2022.
Keempat tersangka tersebut yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhan, Master Parulian Tumanggor, , Stanley MA , dan Pierre Togar Sitanggung . Namun, keputusan yang diambil Jokowi dinilai tidak adil oleh pengamat politik, Rocky Gerung yang menduga kasus minyak goreng dan CPO merupakan permainan aktor Istana Negara tetapi kebijakan yang diambil dinilai diratakan untuk semua pihak yang ada dalam bisnis kelapa sawit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Densus 88 Klaim NII Akan Kudeta Jokowi, Istana Negara Dicurigai Sebar Hoaks - Pikiran-Rakyat.comKecurigaan timbul terhadap Istana Negara buntut pernyataan Densus 88 yang mengeklaim jika NII akan melakukan kudeta kepada Jokowi.
Baca lebih lajut »
Istana Akui Jokowi Respons Aduan Pedagang di Pasar Bogor |Republika OnlinePedagang mengadu ke Jokowi, saudaranya menolak pungli malah ditangkap polisi.
Baca lebih lajut »
Jokowi Larang Ekspor Sawit, Ini Negara yang Bakal 'Kebakaran Jenggot'Indonesia sendiri merupakan negara eksportir CPO terbesar di dunia. Tentu dengan adanya kebijakan ini akan membuat banyak negara tujuan ekspor CPO kelabakan.
Baca lebih lajut »
Dilarang Jokowi, Ini Negara Tujuan Ekspor Migor Terbesar RIPresiden Joko Widodo resmi menutup keran ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) serta produk minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Dilarang Jokowi, Ini Dia Negara Tujuan Ekspor Migor TerbesarPresiden Joko Widodo resmi menutup keran ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) serta produk minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Jokowi Bisa Dikudeta Oligarki Sawit Imbas Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO, Istana Negara Dianggap Lumpuh - Pikiran-Rakyat.comKebijakan Jokowi mengenai larangan ekspor minyak goreng dan CPO dianggap menjadi sinyal kelumpuhan Istana Negara.
Baca lebih lajut »