Aktivis lingkungan remaja asal Swedia, Greta Thunberg, mengecam para pemimpin dunia pada hari Senin (23/9). Mereka dianggap gagal mengatasi masalah perubahan iklim. Gadis berusia 16 tahun ini melepask
Pidato singkat tersebut cukup menggemparkan pertemuan puncak tersebut. . Adapun pertemuan ini bertujuan untuk memobilisasi pemimpin negara dan pebisnis untuk mengurangi emisi karbon yang mencapai rekor tertinggi tahun lalu.
“Saya juga ingin memainkan peran saya dalam mendengarkan mereka. Saya pikir, tidak ada pembuat keputusan politik yang tetap tuli terhadap seruan ini untuk keadilan antar generasi," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aktivis Greta Thunberg, Remaja yang Mengubah DuniaGreta Thunberg mungkin berusia remaja, tetapi wanita asal Swedia ini telah membuat dampak yang monumental di seluruh Eropa dan dunia.
Baca lebih lajut »
Aktivis Perubahan Iklim Greta Thunberg: Anda Mencuri Mimpi SayaAktivis perubahan iklim berusia remaja, Greta Thunberg, mendesak semua pemimpin negara dan bisnis bertindak mengurangi emisi karbon.
Baca lebih lajut »
Greta Thunberg, Remaja Penggertak Pemimpin DuniaDari depan gedung parlemen Swedia, Greta Thunberg mulai menjajaki panggung-panggung internasional untuk menantang pemimpin dunia menanggulangi perubahan iklim.
Baca lebih lajut »
Greta Thunberg Marah-marah ke Pemimpin Dunia di KTT Iklim PBBPegiat perubahan iklim asal Swedia, Greta Thunberg, meluapkan amarah karena kecewa terhadap para pemimpin dunia dalam KTT Iklim PBB.
Baca lebih lajut »
Greta Thunberg: 'Kalian telah mencuri impian dan masa kecil saya''Kalian telah mencuri mimpi saya dan masa kecil saya dengan kata-kata kosong kalian,' cetus Greta Thunberg di hadapan para pemimpin dunia di PBB.
Baca lebih lajut »
Menyemai Semangat Greta ThunbergIa ialah Greta Thunberg, remaja perempuan yang memenuhi lini masa media sosial belakangan ini. Dikenal sebagai aktivis lingkungan dari Swedia--memimpin aksi protes sekolah
Baca lebih lajut »