Aktivis perempuan Madura: korban kekerasan seksual harus didampingi

Indonesia Berita Berita

Aktivis perempuan Madura: korban kekerasan seksual harus didampingi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 78%

Aktivis Perempuan di Pulau Madura, Jawa Timur Novi Kamelia meminta polisi melakukan pendampingan terhadap ibu Bhayangkari yang menjadi korban kekerasan ...

Pamekasan - Aktivis Perempuan di Pulau Madura, Jawa Timur Novi Kamelia meminta polisi melakukan pendampingan terhadap ibu Bhayangkari yang menjadi korban kekerasan seksual suaminya, anggota Shabara Polres Pamekasan yang kasusnya kini diproses di Polda Jatim.

"Pasti korban mengalami trauma yang sangat berat, apalagi dipaksa juga mengonsumsi narkoba," katanya. Novi mendasarkan pendapatnya dengan memgutip teori relasi kuasa Michael Foucault dan Pieree Bourdiue. "Dari perspektif jabatan, apalagi polisi dimana jabatan tersebut memiliki kuasa terhadap orang lain, sehingga saat mereka memakai narkoba, tidak merasa takut karena tahu bagaimana prosedur hukumnya," kata Doktor Jurusan Ilmu Sosial Universitas Airlangga Surabaya ini.

Sebab, menurut Bourdiue, sambung Novi, jika Polres Pamekasan tidak segera bertindak atas kasus ini maka akan terjadi re-produksi dominasi kuasa, yang nantinya akan berdampak buruk terhadap kepolisian.Selain menyampaikan pandangan secara akademik, Novi Kamela yang juga aktivis Civitas Koteka Pamekasan juga menyampaikan catatannya terkait kasus oknum polisi menjual istrinya ke sesama anggota polisi, TNI dan masyarakat umum ini.

Sebelumnya, Polres Pamekasan membenarkan penangkapan oknum anggota institusi itu terkait dugaan kasus kekerasan seksual dan pesta narkoba oleh Polda Jawa Timur.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

'Sipon Bukan Istri Aktivis, Tapi Dia Aktivis Itu Sendiri' |Republika Online'Sipon Bukan Istri Aktivis, Tapi Dia Aktivis Itu Sendiri' |Republika OnlineHampir seperempat abad menanti keadilan, menanti pulangnya Wiji Thukul.
Baca lebih lajut »

Adik Wiji Thukul Sebut Sipon Bukan Sekadar Istri AktivisAdik Wiji Thukul Sebut Sipon Bukan Sekadar Istri AktivisWahyu Susilo, adik Wiji Thukul, menyebut Sipon bukan sekadar istri aktivis, melainkan aktivis itu sendiri.
Baca lebih lajut »

Fasilitasi 21 Negara Buyer Lihat Produk Unggulan NTBFasilitasi 21 Negara Buyer Lihat Produk Unggulan NTBSebanyak 21 negara difasilitasi melihat produk unggulan NTB di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Baca lebih lajut »

Istirahatlah Kata-kata, Film Dokumenter tentang Aktivis Demokrasi Wiji ThukulIstirahatlah Kata-kata, Film Dokumenter tentang Aktivis Demokrasi Wiji ThukulFilm Istirahatlah Kata-Kata mengisahkan Wiji Thukul, penyair dan aktivis yang menjadi buron pemerintahan Orde Baru yang sampai kini tak tahu rimbanya.
Baca lebih lajut »

Aktivis Desak Cristiano Ronaldo Kritis Terhadap Isu HAM di Arab Saudi - JawaPos.comAktivis Desak Cristiano Ronaldo Kritis Terhadap Isu HAM di Arab Saudi - JawaPos.comCristiano Ronaldo didesak untuk berbicara tentang masalah hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi. Ini setelah Ronaldo dipastikan bakal bermain di Al-Nassr.
Baca lebih lajut »

Sakit Komplikasi, Istri Aktivis HAM Widji Tukul Meninggal Dunia | merdeka.comSakit Komplikasi, Istri Aktivis HAM Widji Tukul Meninggal Dunia | merdeka.comBerita duka datang dari Kota Solo. Istri aktivis HAM Widji Tukul, Dyah Sujirah atau Sipon meninggal dunia, Kamis (5/1). Sipon yang kini berusia 55 tahun mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 04:32:50