Aktivis Muda Partai Golkar tersinggung dengan pernyataan politikus PDIP Effendi Simbolon yang menyindir kepemimpinan Partai Golkar. PartaiGolkar
JPNN.COM / Politik / Parpol / Kamis, 25 Juli 2019 – 13:54 WIB jpnn.com, JAKARTA - Effendy dalam kesempatan diskusi di Jakarta, Rabu lalu menyebut 'Emang Golkar Ada Ketua Umumnya? Kan Ketua Umumnya Pak Jokowi, itu kata orang." “Tentu saja ini pernyataan yang tidak patut dan melecehkan Partai Golkar. Effendi sebaiknya tidak mengurus parpol lain," kata Koordinator Aktivis Muda Golkar Jack Paskalis dalam keterangannya di Jakarta, Kamis .
.display-none{ display:none; } TAGS Partai Golkar Aktivis Muda Golkar PDIP Effendi Simbolon Berita Terkait Sponsored Content loading... .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aktivis Muda Golkar Sebut Dua Nama Kandidat Ketua MPRKetua Jaringan Aktivis Muda Golkar Rudolfus Jack Paskalis menyebut nama politikus senior Melchias Markus Mekeng dan Aziz Syamsuddin layak menduduki kursi Ketua MPR RI. calonKetuaMPR
Baca lebih lajut »
Ratu Tatu Kembali Maju di Pilkada 2020Golkar menilai Ratu Tatu layak lanjut periode kedua Bupati Serang.
Baca lebih lajut »
Agung Laksono Nilai Dinamika Munas Golkar Masih BiasaAgung Laksono menilai, dinamika di internal partai beringin jelang musyawarah nasional yang akan digelar pada Desember 2019 mendatang masih biasa.
Baca lebih lajut »
Agung Laksono Benarkan Golkar Dorong Zainudin Jadi MenteriGolkar menyerahkan soal nama-nama menteri ke Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Kumpul Bareng, Golkar-PKB-PPP-NasDem Sepaket Pimpinan MPR?Apakah pertemuan semalam sudah mengukuhkan NasDem, PKB, PPP, Golkar dalam satu paket pimpinan MPR? koalisijokowi MPR
Baca lebih lajut »
Dewan Pakar: Golkar Tak Cuma Cari Ketum, tapi Capres 2024Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, menegaskan Golkar tak hanya mencari sosok ketua umum, tapi juga mencari sosok yang siap menjadi capres atau cawapres di Pilpres 2024. Golkar
Baca lebih lajut »