Salah satu pimpinan mahasiswa pada Era Reformasi 1998, Rama Pratama menyesalkan sikap brutal aparat ketika menghadapi demo mahasiswa. DemoMahasiswa
“Kami mengecam tindakan aparat yang membabi buta. Respons aparat terhadap para demonstran sangat berlebihan dan tidak terukur,” kata Rama, Sabtu .Mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia itu membandingkan sikap aparat yang menghadapi demonstran di Papua. Aparat lebih banyak mengambil sikap bertahan dan lebih persuasif. Berbeda dengan penanganan aksi mahasiswa di luar Papua.
Rama melihat demo mahasiswa yang marak belakangan ini mengembalikan citra mereka sebagai pembawa suara rakyat. Yang membuat Rama gembira semangat perjuangan mahasiswa di tahun 1998 masih sama dengan 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eks Aktivis '98 Sayangkan Mahasiswa Tolak Dialog dengan Jokowi'Karena apa, hari ini ruang demokrasi yang kita bangun, beda ketika di era saya, rapat sedikit langsung diintai,' ucapnya.
Baca lebih lajut »
Eks Aktivis '98 Sayangkan Mahasiswa Tolak Bertemu JokowiPertemuan itu seharusnya dijadikan kesempatan bagi mahasiwa untuk berdialog langsung.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Aparat Tidak Represif Tangani DemoPresiden Jokowi meminta aparat untuk tidak represif dalam menangani aksi unjuk rasa yang marak terjadi beberapa hari terakhir.
Baca lebih lajut »
MKKS Purwakarta Imbau Siswa tidak Terprovokasi ke JakartaMKKS SMK Purwakarta imbau pelajar tidak terprovokasi berangkat ke Jakarta
Baca lebih lajut »
Aksi Solidaritas untuk Randi, Mahasiwa yang Tewas Saat DemoIkatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi solidaritas untuk Randi, mahasiswa yang tewas tertembak saat demo di Kendari.
Baca lebih lajut »
Catatan Besar Jokowi soal Demo Mahasiwa Tolak RKUHP, Perintahkan Ini ke Menteri Mohammad Nasir - Tribun WowMelihat ramaianya mahasiswa melakukan demo soal polemik RKUHP, Jokowi lantas memberikan perintah kepada Menteri Mohamad Nasir.
Baca lebih lajut »