Gerakan pemeriksaan kesehatan dasar ke pos pelayanan terpadu (posyandu) harus digalakkan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sejak dini.
GERAKAN pemeriksaan kesehatan dasar ke pos pelayanan terpadu harus digalakkan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sejak dini. Ini perlu dilakukan dalam upaya membangun sumber daya manusia yang tangguh.
"Banyak masalah yang bisa diatasi dari upaya pemeriksaan rutin kesehatan dasar sejak dini, seperti menekan tingkat kematian ibu dan anak serta stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah dalam pembangunan SDM kita," kata Wakil Ketua MPR koordinator bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa .
Kementerian Kesehatan mengungkapkan saat ini jumlah puskesmas tercatat 10.500 di Indonesia. Jumlah tersebut dinilai belum memadai untuk memantau kualitas kesehatan dasar masyarakat, sehingga diperlukan aktivasi segera 300.000 posyandu yang tersebar di Tanah Air untuk melaksanakan deteksi dini kualitas kesehatan dasar masyarakat.
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, tegas Rerie yang juga legislator Partai NasDem dari Dapil II Jawa Tengah, merupakan bagian dari proses untuk mewujudkan manusia Indonesia yang tangguh dan berdaya saing di masa depan. Menurut Rerie, gerakan untuk memeriksakan kesehatan ibu dan anak di posyandu harus digalakkan kembali untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan yang dihadapi saat ini.