Aksi Rusia di Laut Hitam Jadi Momok Bagi Palestina & Dunia, Kok Bisa?

Laut Hitam Berita

Aksi Rusia di Laut Hitam Jadi Momok Bagi Palestina & Dunia, Kok Bisa?
RusiaUkrainaPalestina
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 53%
  • Publisher: 74%

Serangan Rusia yang meningkat di pelabuhan Laut Hitam Ukraina menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman bantuan penting untuk Palestina.

Foto: Kapal penjelajah rudal berpemandu Angkatan Laut Rusia , Moskva, berlayar kembali ke pelabuhan setelah melacak kapal perang NATO di Laut Hitam , di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 16 November 2021.

"Serangan tanpa pandang bulu Rusia di pelabuhan Laut Hitam menegaskan bahwa Vladimir Putin siap mengambil risiko keamanan pangan global dalam upayanya memaksa Ukraina menyerah," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam sebuah pernyataan, dikutip dariMenurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin lalu, serangan Rusia di pelabuhan Laut Hitam Ukraina telah merusak enam kapal sipil serta infrastruktur gandum sejak 1 September, dan peningkatan serangan ini digambarkan...

" telah merugikan jutaan orang yang rentan di seluruh Afrika, Asia, dan Timur Tengah, dalam upayanya untuk mendapatkan kendali dalam perang brutalnya," tambah Starmer. Serangan Rusia diyakini telah menunda keberangkatan kapal dari Ukraina yang membawa minyak nabati yang ditujukan untuk Program Pangan Dunia di Palestina, serta kapal-kapal yang membawa gandum untuk Mesir dan pengiriman Program Pangan Dunia yang menuju Afrika selatan.Ukraina merupakan salah satu produsen gandum dan jagung terbesar di dunia, dan sebelum invasi Rusia pada 2022, negara ini mengekspor sekitar enam juta ton gandum per bulan melalui Laut Hitam.

Setelah runtuhnya inisiatif ekspor gandum Laut Hitam yang didukung PBB tahun lalu, yang melibatkan Rusia dan menjamin keselamatan kapal-kapal pengangkut gandum, Ukraina berhasil menciptakan koridor pelayaran baru di Laut Hitam untuk tetap melanjutkan ekspor gandumnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Rusia Ukraina Palestina Gandum Pangan Pbb

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PBB Upayakan Jaminan Keselamatan Navigasi di Laut HitamPBB Upayakan Jaminan Keselamatan Navigasi di Laut HitamPBB menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan dialog dengan Turki Ukraina dan Rusia untuk menjamin kebebasan dan keamanan navigasi di Laut Hitam
Baca lebih lajut »

Wamenlu Anis Matta Fokus Isu Palestina: Amanat Konstitusi Kita Bantu Kemerdekaan PalestinaWamenlu Anis Matta Fokus Isu Palestina: Amanat Konstitusi Kita Bantu Kemerdekaan PalestinaWakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyebut isu Palestina akan menjadi fokus utamanya saat bertugas di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Baca lebih lajut »

Solidaritas Seni untuk PalestinaSolidaritas Seni untuk PalestinaSolidaritas seni untuk Palestina bersama warga Liogenteng menggelar aksi bela Palestina dengan melukis tembok
Baca lebih lajut »

Invasi Israel ke Gaza Tak Mereda, China Tegaskan 'Palestina-lah yang Memerintah Palestina'Invasi Israel ke Gaza Tak Mereda, China Tegaskan 'Palestina-lah yang Memerintah Palestina'Pemerintah China khawatir perdamaian di Gaza masih sulit terwujud dalam waktu dekat. Beijing menegaskan komitmennya 'Palestina-lah yang Memerintah Palestina'.
Baca lebih lajut »

Israel Disebut Gunakan Penyakit Kudis untuk Menyiksa Tawanan PalestinaIsrael Disebut Gunakan Penyakit Kudis untuk Menyiksa Tawanan PalestinaKelompok Tawanan Palestina melaporkan, otoritas penjara Israel menggunakan penyakit kudis untuk menyiksa tawanan Palestina.
Baca lebih lajut »

Pengakuan Massal Palestina untuk Desak PerdamaianPengakuan Massal Palestina untuk Desak PerdamaianMengakui negara Palestina memberi harapan kepada Palestina dan membuka jalan solusi dua negara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 21:54:07