'Nanti saya terima di Istana, kasih tau saya mau di mana,' kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
- Massa Aksi Mujahid 212 menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara hari ini. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengaku siap menerima aksi massa yang dipimpin Edy Mulyadi.
"Nanti saya terima di Istana, kasih tau saya mau di mana," kata Ngabalin saat dihubungi, Jumat malam.Aksi Mujahid 212 disebutkan bakal menyampaikan empat isu, di antaranya soal penanganan karhutla hingga penanganan aksi mahasiswa yang dinilai represif. Mengenai penanganan aksi mahasiswa, Ngabalin pun meminta Edy membawa data-data valid.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Besok akan Ada Aksi Mujahid 212 di Istana PresidenAksi tersebut ingin memberikan kontribusi maksimal untuk perubahan Indonesia
Baca lebih lajut »
Massa Aksi Mujahid 212 Demo di Istana Besok, Ini Empat Isu yang DiangkatMassa Aksi Mujahid 212 akan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Sabtu (28/9) besok. Ada empat isu yang diusung massa. Apakah itu? 212 Aksi212
Baca lebih lajut »
BEM SI Ogah Ketemu Jokowi di Istana, Ngabalin Beri Respons BeginiTenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin punya nasihat untuk Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menolak diundang Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu di Istana. Jokowi
Baca lebih lajut »
Sabtu, Muhajid 212 Selamatkan NKRI Bakal Gelar Aksi di Depan IstanaAksi Muhajid 212 Selamatkan NKRI itu akan digelar di depan Istana Negara.
Baca lebih lajut »
Hari Ini, Alumni 212 Gelar Aksi di Depan IstanaAlumni 212 mengaku bersama arus besar perubahan mahasiswa dan pelajar STM
Baca lebih lajut »
Prof Mahfud Cs Datangi Istana, Ada 3 Opsi untuk Pak Jokowi soal UU KPKMantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD mengaku sudah menyampaikan sejumlah opsi kepada Presiden Jokowi mengenai penyikapan atas hasil revisi UU KPK. RevisiUUKPK
Baca lebih lajut »