Aksi Ambil Untung Besar Marak, Penindakan Masih Lemah – Bebas Akses

Indonesia Berita Berita

Aksi Ambil Untung Besar Marak, Penindakan Masih Lemah – Bebas Akses
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 70%

Harga alat pelindung diri kembali melambung tinggi. Kementerian Perdagangan mengakui kesulitan menindak para pedagang perorangan yang mengambil untung besar. Ekonomi adadikompas COVID19

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Di beberapa toko daring, harga masker masih mahal, yaitu berkisar Rp 200.000-Rp 400.000 per kotak. Setiap kotak berisi 50 masker. Padahal, dalam situasi normal, harga per kotak berisi 50 masker hanya Rp 25.000. Untuk itu, Bani, bersama sejumlah rekannya di Gorontalo, menggagas gerakan pembuatan masker nonmedis dan pembuatan alat pelindung diri. Ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keahlian menjahit didorong membuat masker dan alat pelindung diri. Masker nonmedis tersebut dijual Rp 5.000 per biji.

Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi mengatakan, Shopee memiliki tim internal yang fokus memantau aplikasi, khususnya pada harga, judul, dan deskripsi. Shopee mengambil langkah tegas jika terdapat penjual yang menyalahi aturan. Hingga saat ini, Shopee telah menutup lebih dari 3.000 toko yang melambungkan harga jauh di atas pasar.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono mengatakan, sejauh ini, pemerintah hanya memberi peringatan kepada sejumlah importir, produsen, dan distributor untuk tidak menjual alat pelindung diri , termasuk masker, dengan harga mahal. Pemerintah dan polisi kesulitan memantau pelaku usaha perorangan yang tiba-tiba membeli dalam jumlah banyak, kemudian menjual dengan harga mahal. Mengawasi orang per orang ini yang agak sulit. Sementara itu, pemerintah dan kalangan industri berupaya untuk memenuhi kebutuhan APD dan ventilator. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Kadin terus mendorong produksi APD di dalam negeri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepala BKPM Minta Erick Thohir Kerahkan Pesawat BUMN Ambil Bahan APD ke KorselKepala BKPM Minta Erick Thohir Kerahkan Pesawat BUMN Ambil Bahan APD ke KorselPara pengusaha asal Korea Selatan ini sangat konsen dalam membantu negara yang terdampak Corona covid-19, termasuk Indonesia.
Baca lebih lajut »

Aksi Kemanusiaan Gotong Royong Siaga Covid-19Aksi Kemanusiaan Gotong Royong Siaga Covid-19Pandemi covid-19 berdampak terhadap berbagai sektor di mana-mana. Banyak yang menjadi korban, tapi gerakan kemanusiaan terus bermunculan. Perempuan Tangguh Indonesia, satu di antaranya.
Baca lebih lajut »

Sabar Ada Batasnya, Begini Cara Hadapi Aksi Perundungan di KantorSabar Ada Batasnya, Begini Cara Hadapi Aksi Perundungan di KantorSering dibully? Berikut cara untuk menghadapinya
Baca lebih lajut »

Pemerintah Belum Setujui Satu Daerah Pun Tetapkan PSBB |Republika OnlinePemerintah Belum Setujui Satu Daerah Pun Tetapkan PSBB |Republika OnlinePemerintah masih menunggu daerah menyampaikan rencana aksi.
Baca lebih lajut »

Cegah Penyebaran Corona, Aturan Hukum PSBB Mulai DitegakkanCegah Penyebaran Corona, Aturan Hukum PSBB Mulai DitegakkanSebelum melakukan penindakan, polisi terlebih dahulu menegur satu hingga tiga kali.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 20:43:58