PT Astra International Tbk (ASII) memangkas alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini.
tahun ini ,seiring dengan turunnya kinerja perusahaan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Jadi tahun ini kami potong separuhnya mungkin sekitar Rp 10 triliun," ujar Tira dalam konferensi pers virtual, Selasa .Tira mengatakan, dari total belanja modal yang dialokasikan tahun ini, perseroan sudah menyerap sebesar 38 persen. Itu artinya sudah sekitar Rp 3,8 triliun belanja modal yang digunakan.
"Situasi pandemi tentunya membuat kami harus menjaga tingkat arus kas kam. Sehingga salah satunya mengelola biaya masuk, juga mengurangi belanja modal," kata Tira. Nilai itu naik 16 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, lantaran ditopang hasil penjualan saham Bank Permata. Tanpa penjualan tersebut, laba bersih Astra hanya Rp 5,5 triliun atau turun 44 persen dari semester I-2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dampak Pandemi, Astra Otoparts Rugi Rp 296 Miliar |Republika OnlineKebijakan PSBB membuat bisnis Astra Otoparts terdampak besar.
Baca lebih lajut »
Astra Lego Bank Permata, Untuk Apa Dana Hasil Penjualannya?Dana yang diperoleh dari penjualan saham Bank Permata tersebut diprioritaskan tuntuk memperkuat keuangan perusahaan.
Baca lebih lajut »
Astra Lego Bank Permata, Untuk Apa Dana Hasil Penjualannya?Dana yang diperoleh dari penjualan saham Bank Permata tersebut diprioritaskan tuntuk memperkuat keuangan perusahaan.
Baca lebih lajut »
Bangun Bandara Kediri, Gudang Garam Sudah Pakai Belanja Modal Rp 2,5 TriliunEmiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) sudah menggelontorkan belanja modal Rp 2,5 triliun untuk pengembangan Bandara Dhoho di Kediri, dari kebutuhan investasi keseluruhan sekitar Rp 6 triliun-Rp 9 triliun. gudanggaram bandara belanjamodal
Baca lebih lajut »
Tanpa Tukin, Belanja Pegawai APBN 2020 Turun 10,5 PersenMenteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pertumbuhan belanja pegawai di APBN 2020 terkontraksi 10,5 persen menjadi Rp134,4 triliun per 31 Juli 2020.
Baca lebih lajut »