Hingga kini empat orang masih dalam pencarian.
Banyaknya reruntuhan bangunan serta sempitnya akses menuju lokasi longsor tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat.Longsor juga menyebabkan jalur kereta sepanjang 25 meter tak bisa dilalui. Perjalanan Kereta Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor pun dihentikan sementara. PT KAI akan mengganti pembatalan tiket kereta 100 persen kepada pelanggan. Saat ini, PT KAI memperbaiki rel dan memperkuat struktur rel agar dapat dilalui.
Sementara itu, pencarian korban longsor yang masih hilang diberhentikan sementara dan akan dilanjutkan besok.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perbaikan Jalur Rel KA Bogor-Sukabumi Ambles Akibat Longsor Dikebut 24 JamJalur kereta api (KA) Bogor-Sukabumi tepatnya di Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambles akibat longsor. Kondisi ini membuat seluruh perjalanan KA Pangrango hari ini dibatalkan.
Baca lebih lajut »
Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Batal, Jalur Rel Longsor!Seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi dan sebaliknya batal akibat jalur rel yang longsor.
Baca lebih lajut »
Jalur Kereta di Bogor Longsor, 2 Orang Tewas 4 Dalam Pencarian - tvOneLongsor terjadi di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis. Musibah ini membuat gangguan operasional perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi. - tvOne
Baca lebih lajut »
Tinjau Lokasi Longsor Jalur KA Bogor-Sukabumi, Kepala BNPB Sebut 4 Orang Masih DicariTerdapat lima orang korban yang selamat dari longsor, kini dirawat di RS. PMI Bogor.
Baca lebih lajut »
Dua Warga Tewas dan Empat Lainnya Tertimbun Longsor di Jalur Rel Bogor-SukabumiSebanyak 6 rumah warga yang dihuni 6 kepala keluarga dengan 17 jiwa menjadi korban tanah longsor.
Baca lebih lajut »
Jalur Double Track KA Bogor-Sukabumi Longsor: 2 Orang Tewas, 4 TertimbunTanah Longsor dari ukuran tinggi 30 meter dan lebar 15 meter. Dampak kerusakan 6 rumah dan 6 kepala keluarga. Kejadian ini terjadi pada Rabu dini hari tadi.
Baca lebih lajut »