ratusan pengunjuk rasa masih berkeliaran di jantung Kota Hong Kong.
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Otoritas Hong Kong menutup kantor-kantor pemerintah menyusul masih adanya aksi demo besar-besaran yang memprotes hukum ekstradisi. Pada Kamis , ratusan pengunjuk rasa masih berkeliaran di jantung Kota Hong Kong dan petugas keamanan tampak berjaga ketat dengan mengenakan peralatan lengkap.
Baca Juga Otoritas Rumah Sakit Hong Kong menyatakan, 72 orang dirawat di rumah sakit akibat aksi unjuk rasa tersebut. Sementara pada Rabu malam, ribuan demonstran tetap berada di sekitar kantor Dewan Legislatif, di distrik Admiralty. Sedangkan, ribuan lainnya memilih untuk mundur ke kawasan bisnis Central yang terdapat jaringan hotel terbesar di Asia termasuk perbankan global seperti HSBC dan AIA.
"Saya tidak tahu apa rencana para pemrotes hari ini, kami hanya akan mengikuti arus. Tetapi kami pikir jumlah pemilih akan lebih kecil dari kemarin dan itu akan damai, setelah apa yang terjadi kemarin," ujar Lam. Lalu lintas mulai menumpuk di jalan-jalan sekitar badan legislatif, sementara stasiun metro Admiralty yang berdekatan tetap tutup. Stasiun-stasiun lain dipenuhi penumpang, dan antrean bus semakin mengular.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bubarkan Demo, Polisi Hong Kong Gunakan Gas Air Mata dan AirPolisi Hong Kong menggunakan gas air mata dan semprotan air bertekanan tinggi untuk membubarkan para demonstran yang memadati pelataran gedung-gedung pemerintah pada hari ini, Rabu (12/6). Kekerasan
Baca lebih lajut »
Demo Memprotes RUU Ekstradisi di Hong Kong BerlanjutRibuan orang di Hong Kong kembali menggelar unjuk rasa untuk menentang rencana pemerintah mengesahkan rancangan undang-undang yang memungkinkan ekstradisi ke China. Para pengunjuk rasa melumpuhkan k
Baca lebih lajut »
Demo Ekstradisi Ricuh, Polisi Hong Kong Tembak Peluru KaretKepolisian menembakkan peluru karet ketika aksi demonstrasi untuk menolak rancangan undang-undang ekstradisi di Hong Kong pada Rabu (12/6) mulai ricuh.
Baca lebih lajut »
Demo RUU Ekstradisi Hong Kong, Satu WNI Terkena Gas Air MataSatu WNI terkena tembakan gas air mata ketika berada di tengah kerumunan massa demonstrasi penolakan RUU ekstradisi di Hong Kong pada Rabu (12/6).
Baca lebih lajut »
KJRI Imbau WNI di Hong Kong Tak Ikut Demo RUU EkstradisiKJRI meminta WNI di Hong Kong tidak ikut mengunggah konten-konten soal demonstrasi RUU Ekstradisi di media sosial.
Baca lebih lajut »
Ricuh Demo RUU Ekstradisi Hong Kong Melukai 72 OrangSejumlah korban cedera karena terpapar gas air mata dan semprotan merica, serta tertembak peluru karet.
Baca lebih lajut »