Akibat Bentrok Suporter di Stadion, PSM Makassar Didenda Puluhan Juta
ILUSTRASI: Kenzo Nambu merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bhayangkara FC bersama Yakob Sayuri di Stadion B.J Habibie, Parepare, Jumat. Hasil sidang Komite Disiplin PSSI telah dirilis pada Jumat . PSM Makassar menjadi tim yang mengalami denda paling banyak diantara tim lainnya di Liga 1 Indonesia.
Beberapa oknum suporter telah diamankan oleh pihak kepolisian pasca insiden tersebut. Imbas dari adanya Kemudian PSM Makassar diharuskan membayar denda sebesar Rp 25.000.000, kepada pihak Komite Disiplin . Tribun selatan sendiri memang terkenal sebagai tempat bagi PSM Fans dan CSM yang membuat kerusuhan di pertandingan melawan Dewa United.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prediksi BRI Liga 1: Persikabo 1973 Vs PSM Makassar 14 Juli 2023 - Bola.netSang juara bertahan, PSM Makassar berambisi mengejar kemenangan perdananya di BRI Liga 1 musim ini saat menantang Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (14/7/2023).
Baca lebih lajut »
Suporter Bentrok di Tribune, PSM Didenda Puluhan Juta dan Larangan Menggunakan Atribut - Bolasport.comKomisi Disiplin PSSI akhirnya merilis hasil sidang terkait pelanggaran di Liga 2023/2024 hingga pekan ketiga. PSM Makassar menjadi tim yang paling banyak mendapatkan hukuman buntut dari bentrokan antarsuporter! 🚨🚨🚨
Baca lebih lajut »
PSSI Denda Empat Klub Liga 1 Indonesia Rp50 JutaKOMITE Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda Rp50 juta kepada empat klub Liga 1 yakni PSS Sleman, Dewa United, Arema FC, dan PSM Makassar atas berbagai pelanggaran yang dilakukan.
Baca lebih lajut »
Kasus PSM Makassar versus Persija: Rasisme dalam sepak bola Indonesia tinggi, 'kalau dibiarkan akan diikuti oleh suporter lain' - BBC News IndonesiaPresidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia mendorong klub PSM Makassar melaporkan akun-akun yang berkomentar rasisme kepada pemain mereka ke aparat penegak hukum agar menjadi 'pelajaran penting' bagi suporter sepakbola.
Baca lebih lajut »