Akademisi Sebut APBN 2023 Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Universitas Paramadina Handi Risza berpendapat bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara harus menunjukkan kemampuan belanja yang lebih baik pada 2023."APBN yang kita miliki di 2023 ini benar-benar bisa mencerminkan transformasi ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Baca Juga: Soal Subsidi Pembelian Motor Listrik, Energy Watch: Jangan Sampai Ganggu APBN dan Pemberian Subsidi yang Lain Perlu juga menunda pelaksanaan proyek-proyek yang tidak berdampak terhadap kehidupan masyarakat banyak serta menjaga rasio utang yang terkendali dan prioritas bagi kebutuhan yang mendesak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apresiasi APBN 2022 Sehat, DPR Usulkan 6 Langkah Persiapan Hadapi 2023Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengapresiasi langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang telah memastikan tata kelola APBN 2022 yang sehat.
Baca lebih lajut »
Insentif Kendaraan Listrik Belum Tercantum dalam APBN 2023Pemerintah berencana memberikan insentif pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat. Pemerintah berencana memberikan insentif pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat....
Baca lebih lajut »
Subsidi Kendaraan Listrik Tak Masuk APBN 2023, Ini Kata Sri MulyaniMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini subsidi kendaraan listrik belum ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Baca lebih lajut »
Subsidi Kendaraan Listrik Tak Ada di APBN 2023, Ini Kata MenperinMenperin Agus Gumiwang insentif menjawab soal anggaran subsidi kendaraan listrik tidak ada dalam APBN 2023.
Baca lebih lajut »
Anggaran Subsidi Kendaraan Listrik Tak Ada di APBN 2023, Ini Kata MenperinMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait tidak adanya anggaran untuk insentif kendaraan listrik dalam APBN 2023.
Baca lebih lajut »
Tak Ada Lagi Alokasi PEN di APBN 2023, Ini Dampaknya ke PengusahaPelaku usaha menilai insetif dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kurang memberikan efek terhadap dunia usaha.
Baca lebih lajut »