Inflasi IHK masa Ramadan dan Idul Fitri pada 2023 lebih rendah dari 2022.
Pedagang sayuran menggelar dagangannya di jalan di pasar tradisional di Bogor, Rabu . Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen per April 2023 naik 0,33 persen .
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah mengingatkan untuk mewaspadai terjadinya El Nino. Hal ini untuk menjaga lajuagar tetap terjaga dan stabil. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan inflasi pada April 2023 di tengah Ramadhan dan Lebaran tetap stabil karena sinergi yang kuat antara Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah .
“Selain itu juga didukung cuaca yang relatif kondusif sehingga pasokan pangan terutama produk hortikultura terjaga dan ditopang panen yang berlangsung Maret- April,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tingkat Inflasi Lebaran Tahun Ini Lebih Rendah Dibanding Tahun LaluRamadan dan Idulfitri umumnya ditandai dengan peningkatan daya beli masyarakat. Alhasil, harga komoditas, terutama pangan, biasanya akan mengalami inflasi saat momen tersebut tiba Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota menunjukkan bahwa tingkat inflasi bulanan pada April lalu adalah 0,33 persen, naik dari 0,18 persen pada Maret lalu. Sedangkan inflasi tahunan mencapai 4,33 persen, menurun dari 4,97 persen di bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan momen Lebaran tahun 2022, tingkat inflasi yang terjadi pada tahun ini masih lebih rendah, jika diukur dengan tingkat inflasi bulanan. Saat itu, tepatnya bulan Mei, tingkat inflasi bulanan adalah 0,40 persen. “Lebaran memang berpengaruh terhadap peningkatan permintaan barang dan jasa dan perubahan harga di konsumen. Tetapi kali ini lebih rendah dibandingkan Lebaran 2023,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 2 Mei 2023. Inflasi yang lebih rendah pada momen Lebaran tahun ini disebabkan penurunan andil inflasi dari kelompok pangan. Pada April lalu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil inflasi sebesar 0,09 persen, sedangkan pada Mei 2022 andilnya mencapai 0,20 persen. Hal ini sejalan dengan penjelasan Margo. Ia mengatakan bahwa pasokan komoditas hortikultura tahun ini relatif terjaga karena ditopang oleh aktivitas panen sepanjang Maret sampai April 2023. Hal ini tercermin dari deflasi cabai merah dan cabai rawit yang meredam tingkat inflasi umum. Kemudian, kenaikan beberapa komoditas pangan pada April 2023 relatif lebih rendah dibandingkan momen Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Sumbangan terbesar pada inflasi Lebaran tahun ini berasal dari kelompok transportasi, yakni sebesar 0,11 persen. Kenaikan inflasi kelompok transportasi merupakan konsekuensi dari mobilitas mudik masyarakat yang membludak untuk menyambut Lebaran.
Baca lebih lajut »
Inflasi di Kota Solo Capai 0,27 Persen Selama RamadanInflasi di Kota Bengawan sebesar 0,27 persen pada periode Ramadan dan Lebaran pada April lalu. Sesuai prediksi Bank Indonesia (BI) Solo, inflasi periode Ramadan dan Lebaran tahun ini jauh lebih terkendali ketimbang tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia Bongkar Kunci Sukses Kendali Inflasi Ramadan dan Lebaran 2023Bank Indonesia (BI) meyakini, inflasi April 2023 tetap terkendali di tengah periode Ramadan dan Lebaran 2023.
Baca lebih lajut »
Saat Ramadan Lalu, Inflasi Kota Probolinggo Tertinggi Se-JatimSaat Ramadan 1444 Hijriah, inflasi di Kota Probolinggo mencapai 0,45 persen.
Baca lebih lajut »
Kemenkeu Pastikan Inflasi Tetap Terkendali Selama Ramadan dan LebaranLaju inflasi yang terjadi selama momentum Ramadan dan Idulfitri ini dianggap masih aman terkendali.
Baca lebih lajut »
Ramadan dan Idulfitri 2023, BI Jakarta Klaim Inflasi April Masih TerjagaBank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta mengklaim inflasi tetap terjaga. Meski mengalami kenaikan seiring perputaran uang sejak Ramadan dan Idulfitri 2023, tapi...
Baca lebih lajut »