Selain rekam jejak keberhasilan memimpin G20, sambutan positif berdatangan karena di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Dan saat sekarang Pak Presiden Jokowi memimpin ASEAN, dan di situ mereka melihat terkait COVID-19, dalam situasi COVID-19, ekonomi Indonesia tumbuh baik," tutur Airlangga.
Airlangga menuturkan jika Indonesia berhasil masuk menjadi anggota OECD, akan menjadi sejarah bagi pemerintahan periode ini. Sebab, Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang bisa bergabung dengan OECD. Sedangkan di level Asia, Indonesia bakal menjadi negara ketiga yang berhasil menjadi anggota OECD.
"Anggota OECD itu rata-rata pendapatan per kapita di atas US$ 10 ribu, sehingga standar-standar yang dilakukan OECD itu menjadi tolok ukur dalam program pembangunan yang dilakukan di Indonesia. Dengan begitu, kita bisa lolos dari middle-income trap," tegas Airlangga.Sebagai informasi, per tahun 2022 Indonesia telah terkategori menjadi negara berpendapatan menengah atas dengan pendapatan per kapita US$ 4.580.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cak Imin: Saya Makin Yakin dan Optimis Presiden atau Minimal Wakil Presiden di Tangan KitaMuhaimin Iskandar alias Cak Imin, di hadapan para relawan pendukungnya, menyatakan optimis partainya akan mendapatkan posisi sebagai presiden atau minimal wakil presiden.
Baca lebih lajut »
Situasi Global Masih Tak Karuan, Jokowi Yakin ASEAN Bisa Jadi Pusat Ekonomi'Ekonomi global belum sepenuhnya pulih, rivalitas juga makin tajam, tapi saya yakin ASEAN mampu lewati itu semua, asalkan bersatu.'
Baca lebih lajut »
Jokowi: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Pindah Ibu Kota ke IKNPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa polusi udara di Jakarta sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Cuma Indonesia, India, dan Tiongkok yang Ekonominya Tumbuh di Atas 5 PersenPresiden Joko Widodo (Jokowi) berbangga atas pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,17 persen.
Baca lebih lajut »