Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok Desa Cikidang
Video yang dibagikan oleh akun instagram @kabarbandungbarat tersebut diduga direkam seorang petani. Ia merasa kesal lantaran air yang seringDalam keterangannya, peristiwa ini terjadi di Kampung Sadang RW 06 DesaSetelah ditelusuri oleh beberapa instansi terkait seperti Satgas Citarum dan Dinas Lingkungan Hidup, penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
Para peternak cacing, lanjutnya, biasanya panen seminggu sekali di sungai tersebut. Yang menjadi permasalahan di sana bukan dari"Langkah ke depan, kita meminta pengusaha memperbaiki instalasi pembuangan limbah pabrik tahu sesuai SOP," tuturnya. Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga KankerPenggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.
Baca lebih lajut »
GAPMMI Sesalkan Video Viral Air Galon Berisi Jentik HitamGold
Baca lebih lajut »
Viral Air Galon Berjentik Hitam, Hati-Hati Pencemaran Nama BaikGold
Baca lebih lajut »
Viral, Ada Jentik Hitam di Air Mineral TersegelSeorang konsumen mengunggah temuan galon air mineral yang baru dibelinya dan masih tersegel, tetapi di dalamnya terdapat jentik-jentik hitam.Temuan itu
Baca lebih lajut »
Viral, Air Mineral Tersegel Terdapat Jentik HitamSeorang konsumen mengunggah temuan galon air mineral yang baru dibelinya dan masih tersegel, tetapi di dalamnya terdapat jentik-jentik hitam.Temuan itu
Baca lebih lajut »
Hari Sungai Nasional, SayaPilihBumi Gelar Aksi Bersih-Bersih Sungai di Sekitar Kompas GramediaDalam rangka Hari Sungai Nasional, SayaPilihBumi berkolaborasi dengan National Geographic Indonesia, Corporate Communication Kompas Gramedia, dan River Defender
Baca lebih lajut »