Covid-19 tidak hanya mengancam orang-orang yang masuk ke dalam kelompok risiko tinggi, tetapi juga anak-anak yang menderita stunting. IluniUI
jpnn.com, JAKARTA - Hal ini diungkapkan Ahli Analisis dan Kebijakan Kesehatan dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Ahmad Syafiq dalam diskusi daring yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia pada Rabu . “Sebelum ada Covid-19, semua bicara stunting, tetapi sekarang tidak ada yang mengawal. Jangan sampai anak-anak yang tidak berisiko tinggi jadi kena Covid-19 karena stunting,” ungkap Syafiq.
Menurutnya, aspek gizi diharapkan masuk dalam pemodelan penanganan Covid-19 karena kekebalan tubuh sangat berkaitan dengan risiko terpapar Covid-19. Syafiq menilai pemodelan skenario penangangan Covid-19 yang disusun oleh Tim Peneliti FKM UI sudah sangat komprehensif dan membantu, termasuk usulan FKM UI untuk melarang mudik.Baca Juga: Namun, Syafiq juga mengingatkan dinamika Covid-19 yang membuat adanya keterbatasan variabel yang masuk dalam pemodelan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »
HMS Center Tidak Hanya Berikan Donasi Senilai Rp 1 Miliar Kepada Warga Terdampak Covid-19Gerakan HMS Center memberikan donasi kemanusiaan sebesar Rp 1 miliar serta membagikan 5.000 masker kepada masyarakat terdampak Covid-19 HMSCenter
Baca lebih lajut »
RSD Wisma Atlet Rawat 652 Orang Pasien Covid-19 |Republika OnlineRS darurat hanya menerima pasien dengan gejala ringan hingga sedang.
Baca lebih lajut »
Ibas: F-Demokrat tolak bahas RUU tidak terkait penyelesaian COVID-19Ibas menegaskan bahwa fraksinya menolak apabila DPR RI membahas RUU apapun yang tidak berhubungan dengan penyelesaian pandemi COVID-19. COVID19 Demokrat
Baca lebih lajut »
Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Jabar 75 Orang |Republika OnlineUntuk kali pertama jumlah pasien sembuh di Jabar lebih banyak dari yang meninggal.
Baca lebih lajut »
Hasil Rapid Test di 24 Lokasi di Banten, 48 Orang Positif Covid-19Pelaksanaan rapid test atau tes cepat selama dua hari, 20-21 April 2020 tersebut diikuti peserta sebanyak 6.596 orang.
Baca lebih lajut »