Ahmad Dhani mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan royalti musik di Indonesia yang dinilai belum maksimal.
Dhani mengungkapkan kekecewaannya terhadap pendapatan royalti musik , khususnya dari pertunjukan musik atauAngka ini jauh dari harapan, terutama dibandingkan dengan total pendapatan royalti dari televisi, radio, dan sektor lainnya yang mencapai Rp 140 miliar.
“Jadi itu data yang sesungguhnya membuat para pencipta lagu menjadi murka, karena kenapa hanya Rp 900 juta per tahun dari seluruh konser di Indonesia. Sementara dari sektor lain bisa Rp 140 miliar. Itu di bawah 1 persen; royalti pertunjukan musik hanya berhasil dikumpulkan 1 persen,” tutur Dhani.
LMKN Ahmad Dhani Teuku Riefky Harsya Ahmad Dhani Teuku Riefky Harsya Jakarta Menteng Royalti Musisi Pertunjukan Musik Forum Group Discussion (FGD) Tata Kelola Royalti
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Depan Menteri Ekraf, Ahmad Dhani Blak-blakan soal Tata Kelola Royalti yang BerantakanAhmad Dhani dan rekan-rekannya dari Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) telah mengusulkan solusi berupa sistem Digital Direct License (DDL)
Baca lebih lajut »
Ahmad Dhani: LMKN Gagal Kelola Royalti Pertunjukan MusikAhmad Dhani menawarkan solusi untuk memperbaiki tata kelola royalti, khususnya dalam pertunjukan musik.
Baca lebih lajut »
Kekecewaan Ahmad Dhani Pendapatan Royalti Musik Hanya Rp 900 Juta di 2023, LMKN Dinilai Gagal MengelolaAhmad Dhani mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan royalti musik di Indonesia yang dinilai belum maksimal.
Baca lebih lajut »
Ahmad Dhani Kecewa Anggaran Kementerian Kebudayaan Tak sampai Puluhan TriliunBerita Ahmad Dhani Kecewa Anggaran Kementerian Kebudayaan Tak sampai Puluhan Triliun terbaru hari ini 2024-11-18 18:10:19 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Ahmad Dhani Kecewa: kenapa Anggaran Kementerian Kebudayaan Paling Kecil?Kementerian Kebudayaan mengusulkan penambahan alokasi anggaran menjadi Rp7 triliun pada 2025.
Baca lebih lajut »
Sistem Manajemen Royalti Hadir, Terobosan Baru Pendistribusian Royalti MusikPara pemegang hak cipta mengeluhkan tentang kelemahan pengawasan, khususnya di platform streaming digital.
Baca lebih lajut »