Ahli Kriminolog menjelaskan bahwa berdasarkan kronologi kasus Ferdy Sambo yang diberikan oleh penyidik menilai bahwa kasus Ferdy Sambo ada perencanaan
JAKARTA, KOMPAS.TV – Ahli Kriminolog Muhammad Mustofa menjelaskan bahwa berdasarkan kronologi kasus Ferdy Sambo yang diberikan oleh penyidik menilai bahwa kasus Ferdy Sambo ada perencanaan.
"berdasarkan ilustrasi tadi dan berdasarkan kronologi yang diberikan penyelidik kepada saya, saya melihat disana terjadi perencanaan,"ujar Mustofa Hal ini disampaikan oleh Mustofa saat berikan keterangan di sidang lanjutan lima terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Maruf di pengadilan negeri Jakarta Selatan pada Senin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lima Ahli akan Berikan Keterangan dalam Sidang Pembunuhan Brigadir JKelima ahli tersebut terdiri dari ahli kriminolog, ahli forensik dan medikolegal, inafis, dan ahli digital forensik.
Baca lebih lajut »
Sidang Ferdy Sambo Cs, JPU Hadirkan Ahli Forensik hingga KriminologSidang Ferdy Sambo Cs terkait pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bakal menghadirkan ahli forensik hingga kriminolog. Ini daftar namanya.
Baca lebih lajut »
Kriminolog Sebut Ada Aktor Intelektual dan Skenario dalam Pembunuhan Brigadir JKriminolog mengatakan terdapat aktor intelektual di balik kematian Brigadir Yosua. Selain itu ada skenario yang sengaja dirancang sebelum mengeksekusi Brigadir Yosua.
Baca lebih lajut »
Kriminolog Soroti Tindakan Sambo Saat Istrinya 'Diperkosa': Menarik, Perwira Tinggi Polri Kok Tidak Minta - Pikiran-Rakyat.comKriminolog UI Muhammad Mustofa menyoroti tindakan Ferdy Sambo, dalam pemerkosaan terhadap Putri Candrawathi di Magelang.
Baca lebih lajut »
Soal Vonis Ringan, Kriminolog: Doni Salmanan Tau Dirinya MenipuKriminolog Unisba Nandang Sambas menilai majelis hakim seharusnya mempertimbangkan pidana penipuan atau pencucian uang dalam vonis Doni Salmanan.
Baca lebih lajut »
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Responden Menilai Hukuman Koruptor Belum MaksimalLebih dari 80 persen responden menyatakan hukuman koruptor belum setimpal dengan perbuatan mereka.
Baca lebih lajut »