Persoalan Corona Covid-19 tidak lagi soal kesehatan atau medis, akan tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya, dan aspek psikologis.
Liputan6.com, Jakarta - Ahli Psikologi Politik Prof Hamdi Muluk mengatakan Pandemi Corona Covid-19 diamini menjadi gejala multi-dimensi.
Dia mengatakan, kondisi persoalan multi-dimensi sifatnya sudah menjadi disruptif. Artinya, kata Hamdi, kondisi selama ini menjadi ke arah normalitas baru atau New Normal. "Kesejahteraan psikologi atau phsycological well being. Secara umum memang tiga jenis kesejahteraan ini saling berkaitan," terang Hamdi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli Farmasi India Wafat Usai Minum Obat Percobaan Untuk CoronaSivanesan, ahli farmasi India, meninggal usai mencoba obat yang ia kembangkan untuk pasien virus Corona.
Baca lebih lajut »
Update Corona di Dunia 9 Mei: 4 Juta Orang Terinfeksi, Kekhawatiran WHO soal Minuman Anti-coronaBerikut data terkini perkembangan virus corona di dunia hingga Sabtu (9/5/2020) pagi. Sebanyak 4 juta orang terinfeksi, 1,3 juta orang sembuh.
Baca lebih lajut »
Ramuan Penyembuh Corona Tewaskan Ahli Herbal yang MeraciknyaSebuah perusahaan herba di India meracik ramuan untuk mengobati virus Corona COVID-19. Sayangnya, seorang pegawai malah tewas usai meminum ramuan itu. India RamuanHerbal via detikHealth
Baca lebih lajut »
Ahli: Protein Virus Corona Membuat SARS-CoV-2 Jadi Virus CerdasVirus corona baru tersusun oleh berbagai protein yang memberi dampak buruk bagi sel-sel tubuh. Virus SARS-CoV-2 diklaim cerdas dalam menginfeksi sel.
Baca lebih lajut »
Ahli: Mutasi Virus Corona Sesuatu yang Wajar, Ini SebabnyaSejak ditetapkan sebagai pandemi global, mutasi virus corona terus dilaporkan para peneliti. Namun, ahli menilai mutasi virus adalah hal wajar.
Baca lebih lajut »