Ahli forensik Dokter Djaja Surya Atmadja, menyebut kondisi organ dalam Mirna Salihin setelah meninggal tidak memperlihatkan tanda keracunan sianida.
Di kanal Youtube dr Richard Lee, Dokter Djaja mengungkap temuan Dokter Slamet yang memeriksa organ dalam Mirna Salihin. Dia mengungkapkan bahwa kondisi dalam"Isinya di dalam lambung darahnya hitam, di dalam labung ada tukak, tukak lambung ada borok itu luka, dan luka itu diambil sama dia diperiksa, ketemu monosit, kalau ada luka baru akibat bahan kimia yang ada set PMN, sel darah putih yang betuknya macam-macam," katanya menjelaskan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya radang bulat monosit, yang mengindikasikan peradangan yang sudah berlangsung dalam tubuh Mirna dalam jangka waktu yang cukup lama.Profil dan Biodata Tito Karnavian, Eks Kapolri Disebut Ayah Mirna Ikut Tonton Rekaman CCTV "Tapi kalau dia udah lama, udah berbulan-bulan kronis dia, jadi radangnya bulat jadi monosit. Itu artinya maag kronis dan itu adalah pendarahan langsung berati enggak cocok kan sama sianida," paparnya.
Selain itu, Dr. Djaja juga menyoroti bahwa sianida biasanya mengubah warna kulit menjadi merah, sedangkan Mirna tidak menunjukkan tanda-tanda seperti itu. Dengan pengalaman selama 30 tahun sebagai dosen dan peneliti sianida, dia yakin bahwa bukti yang ada tidak mendukung teori sianida., tukak lambung memang bisa menyebabkan lambung berdarah. Tukak lambung, dikenal juga sebagai ulkus lambung, adalah kerusakan yang terjadi di lapisan mukosa yang melapisi dinding dalam lambung.
Tukak lambung dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid , stres berat, dan produksi asam lambung yang berlebihan. Gejala tukak lambung dapat meliputi nyeri perut, mulas, mual, muntah, dan perdarahan. Pengobatan tukak lambung biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung, serta perubahan gaya hidup dan diet.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sudah Jadi Dosen 30 Tahun, Dokter Djaja Yakin Tak Ada Jejak Sianida di Tubuh Mirna SalihinDokter Djaja Surya Atmadja seorang ahli forensik yang saat itu terlibat dalam kasus kopi sianida dan memeriksa langsung jasad Mirna Salihin, tidak menemukan jejak sianida.
Baca lebih lajut »
Dokter Djaja Ungkap Hasil Forensik Meninggalnya Mirna, Ternyata Bukan Mati Karena Sianida? - Jawa PosDokter Djaja Surya Atmaja membicarakan kebenaran atas meninggalnya Mirna, ternyata bukan karena racun sianida.
Baca lebih lajut »
Mirna Salihin Dipastikan Meninggal Bukan Karena Sianida, Begini Penjelasan dr. Djaja Surya Atmadja - Jawa Posdr. Djaja sebut bahwa Mirna Salihin meninggal bukan karena sianida, lantaran tak ditemukan gejala apapun.
Baca lebih lajut »
Dr Djaja Ungkap Mirna Salihin Masih Hidup Saat Dibawa ke IGD Rumah SakitSaat itu, menurut keterangan Mirna Salihin masih sadarkan diri saat dibawa ke IGD RS Abdi Waluyo. Usai menjalani pemeriksaan, ternyata Mirna meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Dr Djaja Tegaskan Sianida Bukan Penyebab Mirna Meninggal, Begini PenjelasannyaSalah satu yang menarik adalah ditemukannya sianida di lambung Mirna Salihin dari sampel lambung yang diambil pihak forensik Polri.
Baca lebih lajut »
Pengambilan Sample Lambung Mirna Terdapat 0,2mg Sianida, dr Djaja Sebut Bukan dari Kopi?Saat itu, dr Djaja yang bertugas untuk mengawetkan jenazah Mirna Salihin menggunakan formalin meminta pihak keluarga untuk melakukan autopsi.
Baca lebih lajut »