Ahli epidemiologi menilai PSBB akan lebih efektif jika dilakukan secara nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia dr Pandu Riono menyoroti kelemahan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar saat ini. Menurutnya, PSBB akan lebih efektif apabila dilakukan pemerintah secara nasional atau menyeluruh.
Sebenarnya, menurut Pandu, penerapan PSBB tersebut tidak perlu menunggu izin Menteri Kesehatan . Ia menganggap, itu akan memperlambat proses penanganan di masing-masing daerah. Apalagi, menurut Pandu, Badan Kesehatan Dunia sudah menyatakan penanganan Covid-19 Indonesia terburuk di Asia Tenggara. Ia menjelaskan bahwa di Indonesia telah terjadi community transmision. Baca Juga "Jadi penularannya sudah meluas di masyarakat," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Epidemiologi: Terapkan PSBB di Seluruh IndonesiaPemerintah juga diminta mengubah pola edukasi pada masyarakat. Sebab, masyarakat saat ini tidak patuh karena masalah komunikasi yang sulit dipahami.
Baca lebih lajut »
[POPULER OTOMOTIF] Ojol Merasa Dipermainkan Aturan PSBB | Lokasi Razia Selama PSBBPilihan artikel terpopuler otomotif hari Selasa (14/4/2020), mulai PSBB hingga balapan virtual MotoGP.
Baca lebih lajut »
Hari Pertama PSBB di Kota Bekasi, Jalan Tol dan Arteri Lebih LengangSelain itu, setiap kendaraan yang hendak masuk ke Tol Barat tampak dicek satu per satu oleh para petugas.
Baca lebih lajut »
JK: Masih Ada Keramaian Saat PSBB, Aturan Harus Lebih Tegas |Republika OnlineJusuf Kalla menilai kedisiplinan setiap orang menentukan pelaksanaan PSBB.
Baca lebih lajut »
DKI: 200 Lebih Perusahaan Diizinkan Beroperasi saat PSBB'Iya 200 lebih, detailnya tanya ke Kemenperin. Kalau kami hanya memantau apakah perusahaan itu melaksanakan mekanisme protokol pencegahan Covid-19 atau tidak.'
Baca lebih lajut »