Saksi darikubu terdakwa kompak menyatakan penentuan prasyarat tender proyek BTS tak mesti berarti permufakatan jahat alias persekongkolan.
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat memimpin sidang perkara dugaan korupsi pengadaan tower BTS. Pada persidangan Jumat , saksi darikubu terdakwa kompak menyatakan bahwa penentuan prasyarat tender proyek BTS tak mesti berarti permufakatan jahat alias persekongkolan. Rekaman CCTV Penyerahan Uang Kasus Tower BTS ke Komisi I DPR dan BPK Lenyap
Kemudian dia juga menyoroti langkah BAKTI yang membagi proyek pengadaan BTS 4G menjadi lima paket pekerjaan. Selain untuk memperoleh kualitas yang baik, prasyarat tersebut juga dinilai dapat memberikan harga terbaik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli LKPP: Tender Proyek BTS Kominfo Curang, Syaratkan Konsorsium Serahkan Commitment FeeMenurut ahli dari LKPP, dalam suatu proyek, pengada barang dan jasa tidak boleh mendekati peserta lelang untuk memenangkan tender proyek.
Baca lebih lajut »
Ahli di Sidang BTS Kominfo: Ulah Koruptor Cairkan 100 Persen Anggaran Proyek Bikin Rugi NegaraMeski ada Permenkeu Nomor 184 Nomor 2021, Siswo menilai bahwa pencairan anggaran 100 persen tetap tak dapat dilakukan sebelum pekerjaan rampung
Baca lebih lajut »
Saksi Ahli Sebut Tender Pengadaan BTS 4G Tidak Cukup Jadi Bukti PersekongkolanJPNN.com : Ahli persaingan usaha UI Ditha Wiradiputra menyatakan kebijakan BAKTI soal persyaratan terkait pengadaan menara BTS 4G tidak membuktikan persekong
Baca lebih lajut »
Sidang Korupsi BTS, Ahli: Persyaratan Tender Pengadaan Tak Cukup Jadi BuktiBAKTI Kominfo menetapkan sejumlah persyaratan sehingga membatasi beberapa perusahaan tertentu yang bisa ikut dalam tender pengadaan menara BTS 4G.
Baca lebih lajut »
Jelang MotoGP 2023 di Mandalika, XL Axiata Pastikan Jaringan 4G-nya Siap DigunakanUntuk BTS-BTS yang menjangkau area sirkuit Mandalika, XL Axiata menerapkan teknologi terbaru yaitu Massive MIMO.
Baca lebih lajut »
Video: Risiko Tinggi, Ahli Sebut RI Tak Perlu Impor Beras!Ahli: Risiko Tinggi, Ahli Sebut Impor Beras 1,5 Juta Ton Tidak Diperlukan
Baca lebih lajut »