Agenda Mendag di China dinilai sangat penting untuk mengatasi defisit anggaran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara semester I-2019 melebar hingga mencapai Rp 135,8 triliun hingga Juni 2019. Angka tersebut lebih tinggi dari 2018 yang hanya Rp 110,6 triliun.
Baca Juga Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang Mas'ud Said menlai, lobi setingkat menteri tersebut mutlak perlu. "Sebagai menteri, pasti mengikuti perintah presiden untuk menggenjot ekspor ke China. Itu adalah tugas utamanya , menjalankan agenda negara," kata Mas'ud Said, kepada wartawan, Senin .
“Mendag pasti punya pengacara, atau biro hukum Kemendag. Nah itu bisa berkomunikasi dengan KPK, sehingga tidak terjadi miss komunikasi, sehingga bisa dijadwalkan ulang, misalnya besok atau lusa setelah pulang ke Indonesia, ditentukan oleh yang bersangkutan bisanya kapan, jadi tidak ada masalah yang penting komunikasi,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China-ASEAN Sepakati Isi Kode Etik Laut China Selatan PertamaSepuluh negara ASEAN dan China telah menyepakati pembacaan pertama atau first reading isi kode etik (Code of Conduct/CoC) Laut China Selatan pada pekan ini.
Baca lebih lajut »
Ini Cara Jitu Agar Rapat di Perusahaan Tetap Efektif ala Jeff BezosAgenda rapat merupakan waktu yang tepat untuk saling bertukar pikiran.
Baca lebih lajut »
9 Agenda Akhir Pekan Minggu IniAda beragam acara seru di Jakarta pada akhir pekan ini, mulai dari bazaar kuliner sampai konser Greyson Chance.
Baca lebih lajut »
Calon Nama KP dan KBP Sudah BeredarAda tiga agenda utama dari KLB PSSI yang berkaitan dengan persiapan pemilihan komite eksekutif (exco).
Baca lebih lajut »
Nego Sewa Pesawat Garuda, Luhut Sudah Temui Bank CinaLuhut telah bertemu pihak Commercial Bank of China (ICBC) untuk membantu Garuda memperoleh keringanan sewa pesawat.
Baca lebih lajut »